Pandemi Corona, Warga PPU Dapat Bantuan Sembako dan Diminta Tetap di Rumah
Merdeka.com - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mendistribusikan bantuan sembako bagi warga terdampak pandemi corona. Bantuan itu didistribusikan merata di 22 kelurahan di 4 kecamatan, tidak hanya bagi warga ber-KTP PPU.
Di Kelurahan Petung misalnya, pendistribusian bantuan sembako dimulai Selasa (14/4) kemarin, dan berakhir Rabu (15/4) pagi. Tercatat ada 2.881 KK mendapatkan bantuan sembako.
"Arahan Bupati, bantuan sembako untuk membantu masyarakat yang sedang terbatas, yang lagi di rumah saja mengikuti imbauan pemerintah. Arahan Bupati (Abdul Gafur Masud) seperti itu," kata Lurah Petung Rahmat Hidayat dikonfirmasi merdeka.com.
Warga diimbau untuk tetap di rumah, beribadah di rumah dan tetap menjaga kesehatan. "Harapan Pak Bupati seperti itu," ujar Rahmat.
"Informasi dari Asisten Setkab PPU, ada distribusi lanjutan, ada gelombang kedua. Karena kan, ada banyak yang masih belum terdata di tiap kelurahan," tambah Rahmat.
Yang menarik, pemberian bantuan sembako itu bukan hanya ditujukan bagi warga yang ber-KTP kabupaten PPU. "Jadi, kami dalam tahap pengumpulan data tambahan. Lagi inventarisir. Iya, seperti itu," terang Rahmat.
"Bukan cuma yang domisili di Petung. KTP luar daerah juga harus didata. Iya (yang mendapatkan bantuan) tidak mesti warga Petung. Selama domisili di Petung, kami harus mendata juga," jelas Rahmat.
Sebab tidak sedikit warga penyewa rumah atau bangsal dari luar daerah PPU. "Sementara ini bantuan masih sembako. Selain, pemberian imbauan-imbauan kepada masyarakat," ungkap Rahmat.
Sama seperti daerah lainnya, giat roda ekonomi di Petung, lanjut Rahmat, memang menurun. "Kondisi di Petung, untuk gerak ekonomi di pasar Petung terjadi penurunan jumlah konsumen yang datang. Transaksi per hari turun. Sopir juga mengeluh, sedikit penumpang di jalan, karena warga memang banyak mengurangi aktivitas di luar rumah," demikian Rahmat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan
Ada-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnya