Panda Nababan ikut dapat proyek dari Jokowi
Merdeka.com - Politikus PDIP Panda Nababan sore ini tampak mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta. Panda rupanya bertemu Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.
Usai bertemu, Panda mengaku datang sebagai Komisaris PT Spirit Avia Sentosa perusahaan penerbangan perintis yang didirikannya.
"Kita mau start untuk yang di Papua. Tadi bersama Menhub melaporkan bahwa ada perusahaan ada PT SAS yang air charter yang kita usahakan di Papua," ujarnya di istana kepresidenan Jakarta.
Panda mengaku telah presentasi di depan presiden tentang perusahaannya ini. Menurutnya, Presiden sangat antusias mendengarkan presentasinya.
"Ya (presiden) senanglah. Perhatian beliau ikut menerjemahkan. Diantar distrik, kabupaten, bisa disupport," ujarnya.
Panda mengatakan penerbangan perintis ini masuk ke daerah pelosok Papua seperti pedalaman Nabire dan Puncak Jayawijaya.
Panda mengatakan Kemenhub juga siap membantu kelancaran perizinan perusahaannya ini. "Ya mereka akan membantu apalagi soal kelancaran, perizinan, ya tentu akan memfasilitasi agar supaya anak bangsa bisa berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT SAS, Suhandi, mengatakan adanya penerbangan perintis ini diharapkan bisa membantu warga Papua untuk aktivitas distribusi kebutuhan hidup mereka.
"Pelayanan juga ke masyarakat. Selain membawa kebutuhan bahan pokok, juga dalam sehari kami berikan tiga jam untuk ke pedalaman. Rencananya ada tiga pesawat." ujar Suhandi.
Untuk perizinan, Suhandi juga berharap dapat keluar dalam waktu dua bulan ke depan. Terkait pendanaan operasional perusahaan ditanggung sendiri tidak atas bantuan pemerintah.
Baca Juga:
Wasiat Raheem jelang eksekusi mati bikin terharu sekaligus begidik
5 senjata canggih yang dipakai Sniper kelas dunia
Mulai dari Jokowi sampai sang ibu lelah lihat Ahok ribut dengan DPRD
Cueknya Indonesia diancam boikot misi dagang Australia
Apesnya PM Tony Abbott, diolok-olok hingga disuruh bunuh diri
Presiden Termiskin Dunia Hadiri Pelantikan Pakai VW Butut
Jangan lewatkan:
Fakta mengerikan kenapa bayi dalam gendongan pengemis selalu tidur
5 Kehebatan Tatang Koswara, sniper nomor wahid di Indonesia
5 Reaksi kemarahan Australia setelah RI pindahkan Duo Bali Nine
Bayi dan balita ini hebohkan para penghuni Instagram
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran
Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca Selengkapnya