Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panas Hasil Musda Demokrat NTT Dinilai Wajar

Panas Hasil Musda Demokrat NTT Dinilai Wajar musda demokrat NTT. ©2022 Merdeka.com/ananias

Merdeka.com - Rangkaian Musda DPD Demokrat NTT berjalan panas. Kubu Jefri Riwu Kore (Jeriko) marah dan sempat membakar atribut partai. Hal tersebut terjadi usai Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih Leonardus Lelo menjadi ketua DPD Demokrat NTT menggantikan Jeriko.

Pengamat Politik Urbanus Hurek menilai, wajar ada pihak yang kecewa dan marah dalam dinamika suksesi kepemimpinan DPD Demokrat NTT. Namun, dia menilai, harusnya para kader sudah lebih paham dan bersikap dewasa dalam menyikapi dinamika tersebut.

“Tapi saya kira para pengurus, kader dan simpatisan Demokrat cukup dewasa untuk menyikapinya, apalagi saya dapat informasi prosesnya cukup demokratis dan terbuka. Ada Musda, serta ada fit and proper test sebelum pengambilan keputusan," ujar Wakil Dekan FISIP Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang ini saat dihubungi wartawa, Rabu (5/1).

Urbanus menilai, proses Musda Demokrat NTT telah berjalan sesuai dengan azas demokrasi. Dia bahkan menyinggung, ada parpol yang dalam memilih pengurus daerah dengan penunjukan langsung, tanpa melalui proses Musda.

"Saya kira proses pemilihan Ketua DPD NTT sudah mengikuti asas-asas demokrasi, serta AD/ART maupun aturan-aturan organisasi dalam Partai Demokrat," kata Urbanus.

Urbanus menganalisa lebih jauh, elektabilitas Demokrat dan AHY yang terus menanjak sebagai bukti pengelolaan partai dilakukan dengan baik. Hasil survei, kata dia, menunjukan publik suka dan percaya dengan AHY.

“Di sisi lain, keberhasilan AHY membawa Demokrat keluar dari krisis akibat upaya kudeta oleh pihak eksternal partai, menunjukkan kepemimpinannya efektif, solid dan dapat diterima para kader,” ujar dia.

Namun dia mengingatkan, ada penurunan perolehan suara Demokrat di NTT dari 2014 ke 2019. Hal tersebut harus dicermati dan partai segera melakukan rekonsiliasi.

"Kecewa boleh, tapi jangan berlama-lama. Sayang kalau energi dan sumber daya partai ini tersedot pada kekecewaan yang dibawa berlarut-larut," saran Urbanus.

Pembakaran Atribut Partai

Diketahui, puluhan simpatisan Partai Demokrat NTT yang mendukung Jefri Riwu Kore menggelar aksi protes terhadap putusan DPP tersebut, di kantor DPP Demokrat NTT.

Simpatisan juga membakar ratusan atribut partai seperti, bendera dan kaos. Bahkan sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.

Mereka mendesak Jeriko untuk keluar dari keanggotaan partai berlambang bintang Mercy itu.

"Tidak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini," kata Sekertaris Partai Demokrat NTT era Jeriko, Yonathan Gah.

Eks ketua panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi menyatakan, dia akan menyerahkan kembali atribut partai yang dia miliki selama ini. Namun karena kepengurusan demisioner, sehingga penyerahan itu belum terlaksana.

"Kita semua tahu, bahwa pada Musda itu Jeriko lah yang seharusnya menang, saya sebagai ketua Panitia Musda saya yang berproses dari awal dengan DPP, terkait keabsahan dukungan DPC-DPC saya tahu betul prosesnya harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi," tutupnya.

Pelakunya Orang Luar

Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo menegaskan akan merangkul mantan seterunya di Musda Jefri Riwu Kore (Jeriko) untuk membangun partai bersama-sama. Menurut dia, insiden pembakaran atribut partai usai dirinya terpilih jadi ketua DPD Demokrat NTT dilakukan orang luar, bukan kader.

"Pelakunya orang luar dan sudah kami laporkan pada Polisi karena merusak atribut Partai kami," kata Leo kepada wartawan, Selasa (4/1).

Dia mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia merasa yakin, DPP Demokrat telah mengambil pertimbangan matang sebelum akhirnya memilih dirinya pimpin Demokrat NTT.

"Saya yakin beliau mengambil keputusan terbaik bagi masa depan Demokrat di NTT,” katanya.

Leo berjanji akan segera berkomunikasi dengan Jeriko yang juga mantan Ketua DPD Demokrat NTT sebelumnya. Dia ingin mengajak Jeriko bersama-sama membangun dan membesarkan Partai Demokrat di NTT.

"Saya pasti akan tempatkan pak Jeriko pada posisi yang terhormat dalam kepengurusan DPD yang baru. Walaupun saya dengar, karena prestasinya selama ini, Pak Jeriko akan ditawari posisi terpandang di DPP,” tambah dia.

Menurut dia, Ketum AHY berpandangan, sudah saatnya Jeriko naik kelas ke panggung politik nasional. Dengan melihat prestasi-prestasi politik yang panjang selama ini. Dia pun secara pribadi sangat menghargai Jeriko.

“Beliau tokoh yang sudah makan asam garam di politik lokal maupun nasional, serta sudah menetapkan standar pencapaian yang tinggi, yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa menyamai atau melampauinya,” tegas Leo.

Leo mengimbau agar para pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat di NTT untuk tetap tenang. "Sebagai manusia biasa, wajar jika kesal atau marah saat harapannya tidak terpenuhi. Tapi dalam kontestasi politik, menang dan kalah itu wajar,” tambah dia.

Menurut dia, Jeriko tidak kalah dalam kontestasi Musda Demokrat NTT. Sebab, Jeriko justru diminta naik kelas ke panggung nasional.

“Jadi tidak ada yang tersingkir. Demokrat NTT tidak akan lepas dari sentuhan beliau, sebagai salah satu putra terbaik NTT,” katanya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Ketua DPD NTB Sampaikan Keluhan Warga, AHY Janji Benahi Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan

Ketua DPD NTB Sampaikan Keluhan Warga, AHY Janji Benahi Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan

IJU mengamini, masalah bidang kesehatan masih menjadi problem serius di NTB. Khususnya soal stunting dan infrastruktur kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya