PAN desak polisi bekuk penyebar hoax perintah Kapolri tangkap Amien
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay meminta aparat kepolisian membekuk penyebar berita bohong, atau hoax, tentang arahan Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memeriksa Amien Rais. Berita tersebut beredar dan menjadi viral di media sosial.
"Langkah sigap Polri untuk memburu pelaku perlu diapresiasi. Dengan menangkap penyebar berita bohong itu, kita berharap kejadian yang sama tidak terjadi lagi di masa depan," kata Saleh melalui pesan singkatnya di Jakarta, Senin (17/10).
Saleh melanjutkan pelaku penyebaran berita tersebut telah mencatut nama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), selaku pemimpin tertinggi di kepolisian. Bila dibiarkan, dia khawatir hal itu akan mencemarkan nama baik Polri di tengah masyarakat.
"Polri tentu memahami penyampaian aspirasi yang dilakukan masyarakat dijamin oleh undang-undang. Selama dilakukan secara tertib, damai dan tidak anarkistis, unjuk rasa tentu diperbolehkan," tutur wakil ketua Komisi IX DPR itu.
Apalagi, kebebasan menyampaikan pendapat dan aspirasi merupakan konsekuensi dari pilihan sistem demokrasi yang dianut Indonesia. Dia yakin polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk menangkap pelakunya.
"Kepolisian Indonesia sangat profesional. Jangankan menangkap penyebar berita bohong seperti ini, kasus-kasus lain yang jauh lebih sulit pun sudah banyak diselesaikan. Saya yakin tidak perlu waktu lama, pelakunya pasti segera ditangkap," lanjutnya.
Berita tersebut telah beredar di dunia maya, di mana disebutkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri memeriksa Amien Rais. Amien ditangkap akibat tudingannya yang menyebut Presiden Joko Widodo melindungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Jenderal Tito menyatakan berita tersebut bohong. Dia mengaku tidak pernah memberikan perintah tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya