Palembang Kembali Dikepung Kabut Asap Pekat
Merdeka.com - Setelah beberapa sempat cerah, cuaca di Palembang kembali menyentuh kategori berbahaya akibat kabut asap. Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di beberapa wilayah Sumatera Selatan.
Berdasarkan pantauan, kabut bercampur asap pekat muncul pada malam dan pagi ini, Rabu (2/10). Pekatnya asap membuat jarak pandang hanya sekitar 500 meter.
Kabut asap tersebut berdampak pada kualitas udara di Palembang. Pantauan dari situs www.bmkg.go.id, konsentrasi partikulat PM10 pada pukul 02.00 WIB, PM10 berada di angka 431,71 mikrogram per meter kubik.
Lalu meningkat pada pukul 03.00 WIB menjadi 486,61, dan pada pukul 04.00 WIB menjadi 498,60. Titik paling perbahaya terjadi pada pukul 05.00-06.00 dengan konsentrasi PM10 di angka 624,71-649,72 mikrogram per meter kubik.
Sementara dari satelit LAPAN, hotspot di Sumsel yang terjadi pada 1 Oktober 2019 yang tercatat hari ini sebanyak 610 titik. Jumlah tersebut meningkat drastis dari beberapa hari lalu. Pada 28 September 2019 tercatat ada 63 titik, 29 September 2019sebanyak 198 titik, dan 30 September 2019 menurun menjadi 87 titik.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengungkapkan, asap tersebut muncul akibat karhutla di lahan gambut yang berada di Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Karhutla di gambut belum berpengaruh adanya hujan empat hari terakhir.
"Masih terjadi karhutla di lahan gambut. Hujan itu hanya memadamkan api permukaan, tetapi di gambut dalam tidak padam, begitu panas api kembali membesar," ungkap Ansori.
Menurut dia, api di lahan gambut hanya dapat dipadamkan dengan hujan intensitas tinggi, bisa juga pengeboman air dari udara atau water boombing secara kontinyu.
"Mayoritas lahan gambut yang terbakar sulit ditembus lewat jalur darat. Itu yang menjadi kendala, ini membahayakan karena gambut itu dalamnya bisa belasan meter," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya