Merdeka.com - Pakar terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail meminta pemerintah mempertimbangkan keikutsertaan Timnas Israel di gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia memprediksi, kedatangan tim dari negara Zionis bakal mengancam stabilitas keamanan Indonesia.
"Indonesia memiliki banyak jaringan kelompok terorisme yang selama ini menyatakan perang terhadap Israel. Kebencian mereka pada Israel sudah sangat tinggi. Besar kemungkinan kelompok-kelompok ini melakukan aksi serangan jika benar-benar Israel datang," kata Noor Huda, Senin (27/3).
Setidaknya, lanjut Noor Huda, ada tiga kelompok di Indonesia yang harus diwaspadai. Pertama, Jaringan Islamiyah (JI), di mana jaringan ini sudah bergerak meskipun menggunakan kelompok kecil yang jadi sempalannya.
"Mereka sudah melakukan demo-demo, dan mengeluarkan ancaman. Misalnya ancaman melakukan sweeping hotel, menggeruduk bandara dan lainnya," ucapnya.
Kelompok kedua adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Menurutnya, JAD merupakan kelompok di bawah ISIS yang sejak dulu menyatakan perang terhadap Israel. Kelompok ini juga eksis di Indonesia dan sering melakukan aksi serangan bom bunuh diri atau serangan teror lainnya.
"Dan ketiga adalah kelompok mainstream yang juga aktif melakukan gerakan. Intinya, jaringan-jaringan teroris ini pasti akan mencari panggungnya sendiri saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Karena tren kelompok terorisme itu, mereka dianggap eksis kalau melakukan aksi serangan," tegasnya.
Meski pihak keamanan akan bekerja keras menjaga perhelatan, namun, kata Huda, tidak menutup kemungkinan akan ada kecolongan. Pasalnya, kelompok teroris pasti mencari celah untuk melakukan aksi.
"Mereka akan berbuat apa saja demi menjaga eksistensi kelompoknya. Ini berhubungan soal pendanaan. Ketika mereka eksis, maka dana akan terus mengalir," tegasnya.
Huda menilai, selama ini narasi kebencian atas Israel sudah luar biasa menggema di Indonesia. Tak hanya di ruang publik, narasi perlawanan terhadap Israel juga terus menggema di dunia maya. Kata dia, grup-grup telegram yang diikuti anak-anak muda santer membahas soal itu.
Huda sendiri sudah mendengar banyak informasi terkait rencana aksi kelompok teroris saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Paling santer, menurut dia, adalah pembahasan aksi yang tersebar di grup telegram kelompok radikal itu.
"Banyak di antara mereka yang ada di grup itu siap mati demi memperoleh tiket surga. Itu tinggal digosok sedikit saja, anak-anak muda itu bisa melakukan apa saja," jelasnya.
Untuk itu, Noor Huda menyarankan pemerintah mengkaji betul keikutsertaan Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab, dengan banyaknya kelompok teroris antizionis Israel di Indonesia, besar kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Potensinya bahaya ini harus dibaca serius, karena ini nama besar dan citra Indonesia di kancah internasional dipertaruhkan," jelasnya.
Noor Huda pun mengapresiasi beberapa tokoh nasionalis yang ikut menolak kedatangan Timnas Israel. Menurutnya, para tokoh itu mungkin sudah mengetahui adanya skenario dari para jihadis untuk membuat huru-hara di Indonesia.
"Saya yakin para tokoh itu sudah mendapat informasi terkait rencana aksi kelompok teroris ini. Jadi menurut saya daripada memberi panggung untuk kelompok teror ini ya lebih baik Israel tidak usah datang ke Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
Seperti diberitakan, keikutsertaan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia menimbulkan polemik bukan hanya di penyelenggaraan turnamen, namun juga merambah ke politik.
Beragam protes hingga penolakan digaungkan beberapa pihak yang mengecam keikutsertaan Israel karena berbagai alasan.
Puncaknya saat Gubernur Bali I Wayan Koster menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.
Terlebih, I Wayan Koster sebelumnya sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, termasuk di dalamnya drawing kompetisi.
PSSI tidak memberikan alasan pasti terkait dibatalkannya drawing di Bali yang semula direncanakan digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Center pada Jumat (31/3). Namun besar kemungkinan penolakan Gubernur Bali menjadi alasan terkuat.
Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia tetap berjalan tanpa kehadiran Timnas Israel di Indonesia.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya, Kamis (23/3).
Sikap tersebut, menurut dia, adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI Soekarno. Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Sementara, FIFA dalam keterangannya memutuskan untuk membatalkan proses Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Bali pada 31 Maret 2023.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga membenarkan informasi tersebut dalam pernyataan pers terkait pembatalan drawing di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta pada Minggu (26/3) petang.
PSSI masih menunggu arahan selanjutnya dari FIFA terkait kapan dan di mana lokasi drawing akan dilakukan. Meski demikian, Indonesia diprediksi akan mendapatkan dampak negatif apabila permasalahan ini tak mampu diselesaikan.
[yan]Ada Lapas Narkotika Bersertifikat Halal MUI, Ini Faktanya
Sekitar 17 Menit yang laluReaksi Gibran saat Jokowi Dipertanyakan Bisa Kerja dan Bahasa Inggris
Sekitar 19 Menit yang laluKenal Dekat Haris Azhar, Luhut Mengaku Sempat Minta Kasus Diselesaikan Baik-Baik
Sekitar 20 Menit yang laluMenko Luhut Tak Terima Disebut Haris Azhar 'Lord Luhut': Ngenyek Saya
Sekitar 26 Menit yang laluTangisan Megawati Dikalahkan SBY saat Pemilu
Sekitar 28 Menit yang laluFakta-Fakta Pesantren Al-Zaytun yang Viral, Ada Uang Pendaftaran Pakai Dolar
Sekitar 29 Menit yang laluVideo Jokowi Puji Ganjar di Rakernas, PDIP: Beliau Mempersiapkan Suksesornya
Sekitar 45 Menit yang laluTak Hanya Iphone, Si Kembar Rihana Rihani Juga Gelapkan Mobil Seharga Ratusan Juta
Sekitar 47 Menit yang laluBeredar Video Jokowi Puji Ganjar saat Rakernas PDIP Tertutup
Sekitar 52 Menit yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 26 Menit yang laluKomandan Polisi PBB dari New York Temui Kapolri, Ternyata Sahabat Irjen Krishna Murti
Sekitar 44 Menit yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 3 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Polwan Cantik Berduka, Ini Potretnya di Kuburan
Sekitar 3 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 6 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Tes Kesehatan Memuaskan, Skuad Persib Bisa Berlatih Tanpa Kendala
Sekitar 2 Jam yang laluAmbisi Besar David da Silva di Liga 1 2023 / 2024: Bawa Persib Juara!
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami