Merdeka.com - Pro-kontra terhadap penyelenggaraan kontes Miss World 2013 di Indonesia terus berlangsung. Di Medan, massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan penolakannya terhadap perhelatan itu.

Penolakan disampaikan sekitar 300 anggota HTI yang berunjuk rasa di DPRD Sumut, Kamis (5/9). Mereka menentang penyelenggaraan kontes Miss World 2013 di Indonesia.

Sebelum berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumut, massa HTI yang umumnya kaum perempuan melakukan long march dari Lapangan Merdeka menuju Gedung DPRD Sumut. Mereka meneriakkan yel-yel menentang penyelenggaraan kontes Miss World.

Dalam aksinya, sejumlah demonstran mengenakan topeng ratu sejagat, yaitu Miss Univers dan Miss World. Juga ada yang mengenakan topeng Miss Indonesia.

Massa juga membawa poster isinya menentang penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Terlihat pula poster orangutan mengenakan mahkota dan selempang Miss World.

Dalam penyataan sikapnya, HTI menyatakan kontes Miss World tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan, sehingga sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan. Massa HTI juga mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Mereka juga meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apa pun.

Setelah berorasi dan menyampaikan aspirasinya di DPRD Sumut, massa HTI membubarkan diri dengan tertib.