Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakai Cara Persuasif, Polisi Gagalkan 1.200 Peserta People Power dari Jatim

Pakai Cara Persuasif, Polisi Gagalkan 1.200 Peserta People Power dari Jatim Polri-TNI Buat 4 Konsep Pengamanan Pada Debat Pilpres Keempat. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Polda Jawa Timur menggagalkan keberangkatan 1.200 peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) alias Gerakan People Power 22 Mei 2019 ke Jakarta. Di antara mereka, ada yang dari luar Pulau Jawa tapi berangkat melalui Jawa Timur.

"Dari kemarin siang sampai hari ini, kami sudah gagalkan keberangkatan hampir 1.200 orang (peserta aksi) ke Jakarta," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (20/5).

Penggagalan keberangkatan peserta aksi people power itu dilakukan melalui razia gabungan antara Polda, Polres-Polres jajaran bersama TNI di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Luki menambahkan, bahwa penggagalan keberangkatan massa aksi people power dari berbagai daerah ini dilakukan dengan cara persuasif.

"Aparat berhasil memberikan pemahaman kepada calon massa aksi GNKR tersebut hingga kemudian memahami dan mau kembali ke daerahnya masing-masing," paparnya.

Luki merinci, Minggu (19/5) kemarin, satu bus yang memberangkatkan massa aksi dari Kota Malang. Kemudian masing-masing satu bus di Madiun, Tulungagung, serta Kabupaten Malang.

"Tadi malam juga digagalkan berangkat sekitar 26 orang di Jembatan Suramadu, di Bangkalan, Madura," ucap Luki.

Jenderal polisi bintang dua ini juga mengatakan, selain menggagalkan pemberangkatan massa aksi via jalur darat, pihaknya juga mensweeping pelabuhan-pelabuhan yang di Jawa Timur, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Ketapang, Banyuwangi.

Peserta people power yang disweeping di pelabuhan, berasal dari luar Pulau Jawa yang transit lebih dulu di Surabaya dan Banyuwangi. Selanjutnya ke Jakarta melalui jalur darat.

"Yang di Pelabuhan Banyuwangi dari Sumba, NTT. Mereka lewat Bali, kemudian menyeberang ke Banyuwangi," jelas Luki.

Luki juga menegaskan, bahwa aksi sweeping TNI-Polri ini akan terus dilakukan hingga 21 Mei 2019 besok. "Sampai menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) di Jakarta pada 22 Mei 2019," tandasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR

Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR

Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal di Balik Barikade Kawat Berduri, Turun Tangan saat Pendemo Sampai Malam Aksi di KPU

Dua Jenderal di Balik Barikade Kawat Berduri, Turun Tangan saat Pendemo Sampai Malam Aksi di KPU

Dua jenderal TNI-Polri ikut amankan aksi demonstrasi di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya