Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pacaran sama orang Nigeria, janda muda jadi kurir sabu 21 Kg

Pacaran sama orang Nigeria, janda muda jadi kurir sabu 21 Kg Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah beberapa waktu lalu Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dengan modus perkenalan melalui jejaring sosial facebook, kini mereka kembali mengungkap kasus peredaran dengan motif yang sama. Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim mengungkapkan mengamankan dua pengedar shabu seberat 21 kg, yaitu WNA asal Nigeria Steven (30) dan WNI Friska (31) pada Rabu (10/6) kemarin.

"Sindikat Nigeria kembali eksis. WNA Nigeria ini menggunakan modus operasi dengan cara yang hampir selalu sama yaitu menggunakan facebook untuk berkenalan dengan Friska, lalu mereka ketemuan, kemudian Friska dijadikan pacar dan ditawarkan bisnis ini," kata Deddy di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (12/6).

Deddy mengatakan, Steven memanfaatkan status pacar dengan Friska agar janda anak satu ini mau menjadi kurir antar sabu miliknya. Jika berhasil menjual barang haram itu, Friska menerima upah Rp 20 juta sekali kirim.

"Steven menjanjikan upah Rp 20 juta per kilogram/per kirim. Namun dia (Friska) mengaku baru dibayar Rp 5 juta," ucapnya.

Deddy menjelaskan penangkapan ini bermula dari penyidikan BNN terhadap Friska selama tiga bulan, dan akhirnya Friska dibekukan pada Rabu (10/6) yang baru saja kembali dari mengambil paket berisi sabu di salah satu jasa pengiriman di daerah Pluit, Jakarta Utara, ke sebuah rumah di Jalan Satria Raya Blok IV no. 4, perumahan Bumi Satya Kencana, Bekasi, Jawa Barat, yang diduga sebagai markas tempat penyimpanan barang haram tersebut.

"Sabu tersebut diketahui berasal dari Guangzhou, China, yang dikirim lewat pelabuhan tikus Malaysia baru ke Indonesia dan kemudian dikirim dengan paket kiriman ke salah satu perumahan bumi Satya Kencana dalam bentuk alat pijat refleksi. Total sabu yang ada dalam rumah 19 kg dan sisa pengiriman yang diambil Friska 2 kilogram. Jadi total keseluruhan 21 kilogram," paparnya.

Setelah melakukan pengembangan atas Friska, beberapa jam kemudian di hari yang sama BNN membekuk Steven di sebuah kos Bimo Sakti kamar Nomor 206, di Jalan K.S. Tubun 1 Nomor 10, Palmerah, Jakarta Barat. Dari tangan Steven yang mengaku baru dua bulan beroperasi ini diamankan beberapa barang bukti berupa handphone dan banyak simcard.

Atas perbuatannya ini, mereka dijerat pasal 114 Jo 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) Jo ayat (1). Sedangkan untuk Steven ditambahkan pasal 113 ayat (2) Jo 132 ayat (1) dengan ancaman hukuman mati.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya