Pabrik Segera Dibangun di Bulgaria, Rendang akan Invasi Eropa
Merdeka.com - Pabrik untuk memproduksi rendang, makanan khas asal Sumatera Barat ini akan dibangun di Bulgaria. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengklaim pembangunan pabrik rendang di Eropa itu bukti kesuksesan program pemerintah bertajuk Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
Indonesia Spice Up The World adalah salah satu program pemerintah yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, sebagai salah satu upaya meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia. Terutama di Afrika, Australia, dan negara potensial lainnya.
"Ini adalah wujud dari program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, mempercepat kebangkitan ekonomi," ujar Sandiaga, Jumat (11/2).
"Juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku UMKM kuliner untuk menembus pasar ekspor," tambah dia.
Untuk mewujudkan hal itu, Sandiaga menyampaikan, pemerintah melalui KBRI untuk Bulgaria telah menandatangani perjanjian investasi dengan perusahaan Bulgaria terkemuka, Bella Ltd. Nantinya Bulgaria akan menjadi hub yang akan memproduksi daging rendang untuk pasar Eropa dan Timur Tengah.
"Pabrik rendang akan dibangun dalam radius lebih dari 60 kilometer dari Sofia, Ibu Kota Bulgaria. Pabrik akan dibangun di kota sebelah Barat Bulgaria, Botevgrad. Pabrik rendang akan dibangun di atas lahan seluas 20.000 meter persegi dan lima ribu meter persegi dipersiapkan untuk flow produksi Rendang Indonesia," kata Sandiaga.
"Pabrik rendang akan dibangun di Bulgaria dengan kapasitas produksi 600 ton daging rendang per bulan. Nilai investasi proyek ini mencapai USD 3 juta," tutur Sandiaga.
Seperti diketahui, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogananta, menyampaikan Indonesia telah menandatangani perjanjian investasi dengan perusahaan asal Bulgaria, Bella Ltd, dalam kerja sama membuat makanan khas asal Sumatera Barat, rendang.
"Bulgaria akan kami jadikan hub atau penghubung untuk pasar rendang ke Eropa, khususnya negara-negara Balkan," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2).
Sebelumnya, Presiden Jokowi ingin mengembalikan kejayaan rempah Indonesia yang sejak berabad-abad dalam program Indonesia Spice Up The World. Dia yakin melalui program tersebut, Indonesia mampu menginvasi dunia dengan kekayaan rempahnya.
"Lakukan inovasi produk, perbaiki packaging, branding dan perluasan pasar, sehingga pangan olahan rempah Indonesia menjadi komoditi ekspor yang makin diunggulkan," kata Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAkui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik
Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu
Pembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya