OTT KPK, Bupati Pemalang Dikabarkan Ditangkap
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Gelaran operasi senyap ini dilakukan tim penindakan di DKI Jakarta hingga Jawa Tengah.
"Iya benar ada OTT," ujar Sumber internal Liputan6.com, Kamis (11/8).
Dalam OTT dikabarkan tim penyidik menangkap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.
"Bupati Pemalang," ungkap sumber.
Selain Mukti Agung Wibowo, dalam OTT kali ini, tim satgas KPK juga dikabarkan mengamankan sekitar 20 orang lainnya. Berdasarkan informasi dari sumber yang sama, KPK menggelar OTT di Jakarta dan di Jawa Tengah.
Sebelumnya, mobil Kijang Innova berplat G dipepet di dekat pintu masuk mobil bagian belakang Gedung DPR RI. Tepatnya di depan lapangan tembak Senayan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Jadi jam 16.00 ada mobil yang dipepet di belakang, persis di lapangan tembak. Dua mobil yang dipepet, satu mobil itu plat nomernya G," kata Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar ketika dikonfirmasi, Kamis (11/8).
Mobil tersebut dipepet ke dekat pagar lapangan tembak Senayan. Didorong sampai ke arah pintu gerbang belakang Gedung DPR.
"Mobil itu dipepet ke dekat pagar lapangan tembak, terus didorong terus sampe ke arah pintu gerbang belakang DPR," ujarnya.
"Di luar mereka pepet pepetan, kemudian sampai depan lapangan tembak terus dipepet, terus kemudian sama si mobil yang satunya di dorong dijepit ke arah pintu gerbang belakang DPR," terang Indra.
Kemudian, dua orang di dalam mobil plat G itu digiring ke mobil yang memepetnya. Indra mengaku tidak mengetahui detail kenapa orang-orang tersebut digiring ke mobil.
"Ada dua orang di dalamnya dipindahin ke mobil yang mepet itu. Kita enggak tahu apa maknanya," ungkapnya.
Menurut Indra, orang yang digiring itu mengenakan baju dengan tulisan 'Pemalang'. Belum bisa dipastikan identitas orang tersebut.
"Ini masih awal. Pokoknya di baju orang itu ada tulisan 'Pemalang' di bagian dadanya," paparnya.
Saat peristiwa tersebut, pengamanan DPR dilarang mendekat ke mobil. "Nah, dari keamanan kita mau mendekat melihat peristiwa, tapi dilarang mendekat," imbuhnya.
Indra mengaku belum tahu apakah peristiwa ini terkait dengan informasi terjadi operasi tangkap tangan oleh KPK.
"Enggak tahu, enggak tahu. Kalau itu saya enggak tahu, salah ngomong nanti saya," ujarnya.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
Ali mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran Optimis Permohonan Tim AMIN Ditolak MK, Ini Alasannya
Otto juga menyebut tidak ada satupun perbuatan dari paslon 02 yang dipersoalkan oleh tim AMIN.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya