Otaki pembunuhan Holly, Gatot dibebastugaskan dari BPK
Merdeka.com - Auditor BPK Gatot Supiartono menjadi dalang pembunuhan terhadap Holly Angela Hayu Winanti (37) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Gatot memberi perintah untuk menghabisi wanita yang merupakan istri sirinya itu.
Menurut Sekjen BPK Hendar Setiawan, setelah Polda Metro Jaya resmi menetapkan Gatot sebagai tersangka sudah otomatis statusnya diberhentikan sementara. Ini sesuai dengan Undang-Undang No 7 Tahun 1984 dan No 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian.
"Dibebastugaskan sementara dari jabatan negerinya, tetapi masih menerima gaji 50 persen" ujar Hendar Setiawan saat konpers di BPK, Kamis (17/10).
Pihak BPK sendiri, kata Hendar, sampai saat ini masih belum menerima surat resmi perihal status Gatot dari pihak kepolisian. "Sampai saat ini kami belum menerima surat yang dimaksud," katanya.
Jika surat itu sudah diterima, lanjut Hendra, BPK baru akan menentukan langkah selanjutnya sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 1966 tentang Pemberhentian Sementara Pegawai.
"Pemberhentian sementara dari jabatan negeri ini dilakukan setelah menerima surat secara resmi tentang penetapan dan penahanan yang bersangkutan," tuturnya.
Terkait istri sah Gatot, menurutnya, selama ini tidak terdengar kabar jika Gatot memiliki masalah di rumah tangganya. Dia hanya tahun jika istri sah Gatot aktif di Dharma Wanita.
Seperti diketahui, Gatot jadi otak pembunuhan karena kesal karena Holly merongrongnya meminta dibelikan mobil dan apartemen. Kemarahan Gatot memuncak ketika Holly memintanya menceraikan istri sahnya.
Akhirnya, Gatot meminta Surya Hakim mencari eksekutor buat menghabisi Holly. Gatot mengeluarkan uang Rp 250 juta untuk membayar 5 orang pelaku. Kini, polisi masih memburu Ruski dan Pago yang kabur usai kejadian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbongkar, Ini Sederet Harta Mewah Firli Bahuri yang Tak Dilaporkan di LHKPN
Dewas KPK membeberkan sejumlah harta Firli Bahuri yang tidak dilaporkan dalam LHKPN.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya