Ormas Islam GPII dorong Wakil Ketua DPRD maju Pilgub Jabar
Merdeka.com - Ormas Islam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jawa Barat mendorong Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana maju di Pilgub Jabar 2018. Haris dinilai menjadi representasi umat Islam dan berpengalaman di bidang pemerintahan.
Dorongan pada Haris diberikan langsung, di sekretariat GPII Jawa Barat, Jalan Stasiun Timur, Kota Bandung, Rabu (21/6) petang. "Haris ini merupakan tokoh muda yang Islam. Kendaraannya PKS, makannya kita dorong untuk bisa maju di Pilgub Jabar," kata Ketua GPII Jabar Hendi Rustandi.
Keberadaan Haris menurutnya menjadi alternatif di mana nama-nama yang muncul menyemarakkan Pilgub Jabar 2018. Baginya Haris juga tidak jauh berbeda dengan Ahmad Heryawan yang memiliki latar belakang agama Islam kuat.
Haris dinilai menjadi representasi warga Jawa Barat yang 97 persennya umat Islam dari 47 juta jiwa.
"Jabar sedang mencari sosok seperti sebelumnya (Ahmad Heryawan). Yang pertama dia sosok muda dan umat Islam kuat. Yang kedua Jabar sudah punya pondasi pembangunan dari Ahmad Heryawan," terangnya.
Haris yang satu gerbong dengan Ahmad Heryawan di PKS dinilai paham dan satu jalan. "Haris sangat paham isi pikiran pembangunan dan berkesinambungan. Apalagi kan Pak Haris di DPRD yang sama-sama bisa berkontribusi di pemerintahan. Kalau beda-beda nanti pondasi terus. Atas nama GPII saya mendukung untuk maju jadi calon gubernur," katanya.
Sementara Haris yang mendapatkan dukungan langsung mengucapkan terima kasih. Selama menjadi anggota DPRD kinerjanya bisa dilihat oleh ormas Islam tersebut. "Saya bersyukur saja. Ini mahal kepercayaan ini. Ini modal Silaturahim awal saja," ucap Haris.
Meski demikian Haris mengaku, tidak menunjukkan ambisi besar untuk Pilgub Jabar ini. Apalagi PKS Jabar sendiri sudah memiliki dua nama yang diusung yakni Ahmad Syaikhu dan Netty Prasetyani. "Kan sudah dua nama. Sekarang tugas saya bagaimana yang penting memenangkan PKS," jelas Haris yang juga anggota Departemen Pembinaan Anggota Legislatif Daerah DPP PKS ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Nilai Putusan Bawaslu Jakpus terhadap Gibran Melanggar Aturan, Ini Alasannya
Yusril menyoroti bahwa tidak tertulis siapa pihak yang memiliki wewenang untuk penyelidikan dan penuntutan.
Baca SelengkapnyaKini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran Menang di Jatim, Saksi Anies dan Ganjar Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno
Kejadian serupa juga pernah muncul saat rapat pleno rekapitulasi nasional untuk provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Sindir Kubu yang Mau Gabung Koalisi Padahal Pilpres Belum Selesai: Layu Sebelum Berkembang
Umpatan belimbing sayur yang dialamatkan kepada Gibran pun sirna.
Baca SelengkapnyaRemaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding
Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Pilpres Jabar: Prabowo Unggul Nyaris 6 Juta Suara dari Anies, Ganjar Jauh di Bawah
Pada agenda kali ini, KPU akan membacakan hasil rekapitulasi suara di empat provinsi yang tersisa.
Baca SelengkapnyaDijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca Selengkapnya"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya