Orangtua sempat meminta Wahyudi tidak ikut berlayar
Merdeka.com - Hilangnya kapal penangkap ikan Taiwan Hsiang Fu Chuen di Kepulauan Falkland Samudera Atlantik membuat Tarsono (52), ayahanda Wahyudi (24) yang menjadi anak buah kapal tersebut, gelisah. Raut kesedihan takut kehilangan anak sulungnya itu, terasa di rumah yang kini didiaminya di Desa Karanglewas RT 01/02 Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
"Anak saya pamit dari rumah dua hari sebelum berangkat. Sebelum tanggal 20-an Februari. Dia bilang ke saya, 'Pak, Inyong mau ke luar negeri'. Saya hanya bisa berpesan supaya hati-hati saja," katanya, Sabtu (14/3).
Sebelum anak kebanggaannya ini berlayar, Tarsono mengaku sempat melarang lantaran anaknya pernah mengabarkan sakit pusing. "Saya sempat meminta kepada anak saya agar pulang saja, kalau di sakit. Tetapi, katanya pihak PT tidak mengizinkan, kalau tidak ikut berlayar minta tebusan Rp 4 juta," ujarnya.
Saat mengetahui ada persyaratan tersebut, Tarsono berusaha mencari pinjaman ke famili untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 4 juta, agar sang anak tidak jadi berangkat. "Saya sebenarnya sudah bawakan uang untuk menebus anak saya, tetapi dia keburu berangkat. Memang anak saya ini sudah niat sekali ingin berangkat," jelasnya.
Kabar insiden yang menimpa kapal penangkap ikan yang tenggelam di Samudera Atlantik tersebut, akhirnya sampai di rumahnya. Kabar tersebut diberitahu pihak perusahaan pemberangkatan tenaga kerja anaknya dan pemerintah. "Saya hanya disuruh bilang untuk sabar menunggu karena baru kehilangan kontak," ucapnya.
Kapal Hsiang Fu Cen dikabarkan hilang kontak pada 26 Februari 2015. Dari informasi yang dihimpun, kapal ikan asal Taiwan itu membawa 49 anak buah kapal, 21 di antaranya berkewarganegaraan Indonesia. Hingga saat ini, pihak keluarga dan tetangga berharap Wahyudi selamat dari insiden tersebut.
Sementara itu, dikabarkan pencarian kapal penangkap ikan tersebut saat ini melibatkan tim penyelamat dari Inggris dan Argentina untuk melakukan pencarian di sekitar Samudera Atlantik atau berada di sekitar selatan Kepulauan Falkland yang sempat menjadi sengketa kedua negara tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca Selengkapnya