Orang Tua Pasien Gagal Ginjal Akut Laporkan Produsen Obat Sirop ke Polisi

Merdeka.com - Mohamad Ripai, ayah dari seorang anak yang meninggal dunia setelah didiagnosa mengalami Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), melaporkan PT AF ke Polda Metro Jaya, Kamis (8/12). Perusahaan farmasi itu dilaporkan karena parasetamol sirop yang mereka produksi diduga memicu penyakit yang diderita sang anak.
Saat membuat laporan, Ripai didampingi penasihat hukumnya. Laporan teregister dengan nomor: STTLP:/B/6265/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya Tanggal 8 Desember 2022.
"Kami mencari keadilan, biar ada yang tanggung jawab atas kematian anak-anak Indonesia yang penyakitnya sama kayak anak saya," kata Ripai.
Dia menerangkan bahwa anaknya Fatimah Az Zahratullah (7) awalnya diagnosis menderita selulitis saat berobat ke klinik kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara pada 1 September 2022.
Dokter memberikan obat produk parasetamol sirop dari PT AF, antibiotik dan obat salep. Namun, Fatimah tak kunjung sembuh dan kondisi tubuhnya justru semakin buruk.
"Tiga hari konsumsi obat dari dokter anak saya sakit perut, nyeri, muntah-muntah. Padahal sebelumnya cuma sakit infeksi selulitis," kata dia.
Anak Meninggal Dunia di RSCM
Ripai menerangkan, pihak klinik merujuk anaknya untuk menjalani pengobatan ke salah satu rumah sakit umum di daerah Cakung. Saat diperiksa, anak didiagnosa mengalami penurunan fungsi ginjal.
"Keesokan harinya dinyatakan gagal ginjal akut," ujar dia.
Ripai menerangkan, pihak rumah sakit tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan alat. Dia disarankan agar membawa anaknya ke RSCM
"Di RSCM itu langsung pemasangan selang ventilator, terus dibawa ke ruang picu, dilakukan tindakan operasi pemasangan selang untuk cuci darah," ujarnya.
Ripai menerangkan, anaknya meninggal dunia saat menjalani perawatan selama sepekan di RSCM atau pada 17 September 2022.
Hasil pemeriksaan laboratorium diduga anaknya mengonsumsi obat yang mengandung senyawa Dietilen Glikol atau DEG dan Etilen Glikol (EG) melebihi ambang batas.
"Seminggu setelah anak saya meninggal baru ada yang diteliti. Baru ketahuan ada cemaran EG dan DEG," ujar dia.
Penasihat Hukum Ripai, Christma Celi Manafe menambahkan, terlapor dalam kasus ini masih dalam lidik. Pihaknya mempersangkakan terlapor dengan Pasal 359 KUHP yakni kelalaian yang menyebabkan kematian pada seseorang
"Kami serahkan ke pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Mereka yakin MK akan mengabulkan uji materi batas usia capres cawapres.
Baca Selengkapnya


Jokowi Respons Kritik Anies soal Transparansi Program Strategis Nasional
Jokowi dengan santai menjawab kritik transparansi PSN yang disampaikan Anies.
Baca Selengkapnya


Syarat Pendaftaran AMIN Sudah Lengkap, Cak Imin: Tinggal Daftar 19 Oktober 2023
Cak Imin mengklaim dirinya bersama Anies hanya tinggal menuju ke KPU.
Baca Selengkapnya


Potret Dian Sastrowardoyo Dalam AI Yearbook Bikin Pangling, Cantik Dipuji Mirip Maudy Ayunda
Dian Sastrowardoyo ikut tren dalam AI Yearbook. Hasilnya benar-benar bikin pangling.
Baca Selengkapnya


Kebiasaan 5 Ilmuwan Ini Mulai dari Berjudi hingga Koleksi Batu Bertuah, Berikut Sosoknya
Selain ilmuwan jempolan, sosok ini ternyata punya kebiasaan di luar dugaan banyak orang.
Baca Selengkapnya

Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi
Tarif tertinggi atau tarif disinsentif bagi kendaraan roda empat yang tidak lolos atau belum melakukan uji emisi.
Baca Selengkapnya

Faktor Pendorong Integrasi Nasional dan Penghambatnya, Perlu Diketahui
Integrasi nasional penting dibangun di setiap negara.
Baca Selengkapnya

Efek Samping Makan Mangga Terlalu Banyak, Bisa Picu Alergi hingga Gangguan Lambung
Meski sehat, buah mangga tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Baca Selengkapnya

Raup Cuan 'Street Food' Jelang Senja di Depan Stasiun Sudirman
Geri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca Selengkapnya

Cerita Pilu Sopir Ambulans Tak Bisa Antarkan Pasien sampai RS dengan Selamat, Sedih 'Serasa Ingin Berhenti jadi Driver'
Ia mengalami kegagalan dalam mengantarkan pasien ke rumah sakit dengan kondisi selamat. Ini membuat hatinya merasa miris hingga punyai keinginan tak terduga.
Baca Selengkapnya

Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17
Waktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca Selengkapnya

Nangis Tak Kunjung Henti, Remaja ini Sedih karena Ortu Tak Bisa Datang, Langsung Bahagia saat Dapat 'Keluarga' Baru
Umumnya, pada momen wisuda orang-orang tercinta akan hadir untuk memberikan selamat. Namun hal ini tak dirasakan oleh wanita satu ini.
Baca Selengkapnya