Merdeka.com - Semenjak Erick Thohir menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perombakan jabatan penting di sejumlah perusahaan BUMN gencar dilakukan. Bukan tanpa alasan hal itu dilakukannya. Menurut Erick, ada dua alasan direksi dan komisaris dicopot dari jabatannya.
Pertama, karena key performance indicator (KPI) tidak tercapai. Kedua, pengurus perusahaan itu menyalahi tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Contohnya mempercantik laporan keuangan atau window dressing.
Usai perombakan, orang-orang baru dipilih untuk menduduki posisi penting di perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut. Pada Pilpres lalu, orang-orang tersebut diketahui menjadi pendukung Jokowi. Berikut ulasannya:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (22/1), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid didapuk menjadi Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero).
Pada Pilpres 2019, Yenny Wahid memutuskan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun begitu, Yenny tak masuk tim sukses Jokowi, tapi Yenny turut aktif turun langsung untuk kampanyekan Jokowi saat Pilpres lalu.
"Kami menyatakan mendukung pasangan nomor satu Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Yenny pada 26 September 2019 lalu.
Advertisement
Selanjutnya ada Triawan Munaf yang diangkat menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia. Triawan adalah mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) era Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Pada Pilpres 2019 lalu, Triawan juga masuk dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kemudian ada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, Senin (23/12/2019) lalu.
Ahok bisa dikatakan dekat dengan Presiden Jokowi. Sebab Ahok mendampingi Jokowi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Kemudian ia menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden pada 2014.
Sama dengan Jokowi, Ahok juga merupakan kader PDIP.
Advertisement
Sebelumnya ada juga pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 silam yang mendapat jabatan di perusahaan pelat merah. Salah satunya, Pataniari Siahaan sejak tahun 2016.
Kemudian pada tanggal 30 Maret 2017 mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Audit. Pataniari merupakan politikus PDI Perjuangan yang juga mengusung Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 silam. Pada pemilu legislatif 2014, Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini gagal melaju menjadi anggota DPR-RI. Pataniari juga tak memiliki rekam jejak di dunia perbankan. [dan]
Baca juga:
Tumbuh 2,5 Persen, BNI Catatkan Laba 2019 Rp15,38 Triliun
Sepak Terjang Irfan Setiaputra, Dirut Baru Garuda Indonesia
Fakta Menarik Seputar Pimpinan Baru Garuda Indonesia Hingga Pesan Unik Menteri Erick
Irfan Nilai Dirinya 'Gila' Mau Jabat Dirut Garuda Indonesia
TSG Global Holdings Gandeng 10 Perusahaan Indonesia Garap Megaproyek di Kongo
Direksi Baru Garuda Indonesia Diminta Maksimalkan Rute Penerbangan Internasional
Puluhan Tenaga Kesehatan di Sorong Belum Terima Insentif Penanganan Covid-19
Sekitar 11 Menit yang laluKondisi Dogiyai Kondusif Usai Pembakaran, Warga Pilih Mengungsi ke Pos TNI-Polri
Sekitar 14 Menit yang laluMenaker Berikan Penghargaan Pembina K3 Terbaik Kepada 15 Gubernur
Sekitar 31 Menit yang laluBerkas dan Tersangka Diserahkan, Kasus Pelanggaran HAM di Paniai Segera Disidang
Sekitar 33 Menit yang laluPKS Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia
Sekitar 46 Menit yang laluPenahanan Indra Kenz Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 47 Menit yang laluEpidemiolog Nilai Kebijakan Kementan Terhadap Penanganan PMK Sudah Tepat
Sekitar 52 Menit yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 59 Menit yang laluBupati Bima: Kerja Keras Mentan dan Jajarannya Tingkatkan Produksi Beras Nasional
Sekitar 1 Jam yang laluWakil Bupati Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan SYL Terus Meningkat
Sekitar 1 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 1 Jam yang laluMengurut Masalah Distribusi Pupuk Subsidi
Sekitar 1 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 1 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 7 Jam yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 7 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 44 Menit yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 3 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 4 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluTidak Ada Kasus Kematian Baru, Korea Utara Klaim Covid-19 Sudah Terkendali
Sekitar 4 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 3 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami