Orang Dekat Bupati Bogor Juga Diprioritaskan Rapid Test Corona
Merdeka.com - Rapid test Corona Virus Disease (Covid-19) dilakukan di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rabu (25/3). Namun, prioritas tidak hanya diberikan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Risiko (ODR) seperti dokter hingga paramedis, tetapi juga orang dekat dengan bupati jadi prioritas.
Informasi dihimpun, dari 1.600 alat rapid test yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/3) malam, langsung disebar ke empat RSUD yang ada. RSUD Cibinong dijatah 150 unit, RSUD Ciawi 125 unit, RSUD Leuwiliang 100 unit dan RSUD Cileungsi 60 unit.
Ketua Siaga Antisipasi Corona Kabupaten Bogor, dr Kusnadi menjelaskan, rapid test diprioritaskan untuk dokter petugas dan kesehatan di rumah sakit. Namun, dia tidak menampik dirinya sendiri serta beberapa pejabat Pemkab Bogor lebih dahulu melakukan rapid test.
"Saya, Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan sudah dites. Alhamdulillah hasilnya negatif. Kita lakukan tes kita dulu, baru yang lain. Soalnya kita jadi percobaan," kata Kusnadi.
Dia mengungkapkan, sisa dari alat rapid test di luar distribusi ke RSUD, diberikan juga ke rumah sakit swasta, puskesmas, PMI, HIPMI, hingga Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di tengah masyarakat dan PDP di rumah sakit.
"Ini alat tes dibagi ke RSUD tidak rata dan ada juga ke puskesmas kita bagikan. Juga beberapa orang dan keluarga, terutama yang ada positif kita berikan alat," katanya.
Selain orang-orang yang diprioritaskan, terdapat juga salah seorang yang dekat dengan Bupati Bogor Ade Yasin, yang didahulukan untuk mengikuti rapid test. Hal pun diakui langsung oleh Ade Yasin sendiri.
Orang tersebut merupakan salah satu tim branding Bogor Sport and Tourism Kabupaten Bogor. Ade beralasan, orang tersebut dikategorikan sebagai Orang Dalam Risiko, yang meliputi kepolisian, petugas lapangan, camat hingga babinda dan bhabinkamtibmas.
"Orang yang berinteraksi dengan masyarakat. Selain medis dan paramedis. Dia juga orang yang sehari-hari dekat dengan saya. Takut juga sih sayanya. Dia juga berinteraksi dengan orang-orang," kata Ade.
Jauh lebih teknis, Direktur Utama RSUD Leuwiliang, drg Hesti Iswandari menjelaskan, sebelum melakukan tes pihaknya memberi edukasi kepada orang yang akan dilakukan tes, seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat di bagian IGD, ruang isolasi, customer service, satpam serta PDP yang sedang dirawat.
"Pemeriksaan dilakukan oleh bagian laboratorium ditempatkan di tiga lokasi, yakni poli, isolasi 1 dan isolasi 2," kata Hesti.
Dia juga menjelaskan, rapid test ini bukan untuk mendiagnosa, melainkan hanya melakukan screening yang digunakan untuk memetakan penyebaran Covid-19. Karenanya, sebelum tes dilakukan, yang akan diperiksa diminta menyerahkan KTP agar jika hasilnya positif lebih mudah dilacak.
"Apabila hasil negatif, bukan berarti betul negatif. Tapi harus dilakukan pemeriksaan rapid test lagi 10 hari kemudian untuk memperoleh kepastian. Hasil rapid test hari ini akan dilaporkan ke dinkes dan selanjutnya dilaporkan ke pemprov," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca Selengkapnya