Operasi Katarak Dijamin Penuh, Nelayan Ini Syukuri Kehadiran Program JKN
Merdeka.com - Sarmin (47) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN sejak awal tahun 2022.
Sebagai seorang nelayan, hampir setiap hari ia pergi melaut mencari berbagai hewan laut untuk dijualnya di pasar ikan. Ketika sedang melaut, Sarmin mengaku sering kali merasa penglihatannya kabur dan berbayang. Hal tersebut ia rasakan selama beberapa tahun ini dan membuatnya sangat terganggu karena tidak dapat melihat dengan jelas.
"Ketika melihat sesuatu, rasanya seperti ada bayangannya. Saya jadi tidak berani berlama-lama melaut, karena sangat membahayakan. Apalagi kalau melaut itu kan kondisi penglihatan yang baik sangat dibutuhkan untuk mengawasi cuaca ataupun pergerakan ombak," ungkap Sarmin, Senin (21/11).
Sarmin pun akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kondisi matanya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar. Saat memeriksakan diri, dokter di Puskesmas merujuknya ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Indramayu. Hingga akhirnya di sana, dokter spesialis mata menyarankannya untuk segera menjalani operasi katarak pada kedua matanya agar kondisi penglihatannya tidak kian memburuk.
"Alhamdulillah, kata dokter kedua mata saya bisa dioperasi berkat menggunakan JKN. Bulan November ini mata bagian kiri. Nanti setelah mata yang kiri membaik, giliran mata yang kanan," ujar Sarmin.
Selama menjalani operasi katarak pada mata kirinya, Sarmin merasa terlayani dengan baik. Selain itu menurutnya, Dokter dan perawatnya juga ramah. Dan yang terpenting baginya, ia tidak dikenakan biaya karena sudah sesuai prosedur. Sarmin juga merasa bersyukur karena ia juga tidak dikenakan biaya tambahan untuk rawat jalan pasca-operasi kataraknya tersebut. Sarmin pun merasa sangat berterima kasih kepada pemerintah dan juga BPJS Kesehatan karena telah menanggung biaya operasi kataraknya tersebut.
"Bersyukur sekali saya sudah terdaftar JKN. Istri dan anak saya juga sudah terdaftar. Program JKN ini sudah sangat membantu, semoga program ini terus ada dan terus membantu setiap peserta yang membutuhkan layanan kesehatan," ungkap Sarmin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaKPK Ungkap Tiga ASN Kementerian ESDM Terima Gratifikasi, Nilai Ratusan Juta Rupiah
Ketiga orang tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Baca SelengkapnyaTak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan
Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.
Baca Selengkapnya