Omongan di Media Harus Bermanfaat
Merdeka.com - Sejumlah praktisi media senior mendirikan speaking school atau disebut Sepikul, dengan begitu diharapkan menjadi wadah bagi semua orang khususnya politikus, pengusaha, maupun pejabat penting agar bisa berbicara dengan baik di depan media. Para pendiri itu di antaranya adalah Tommy Tjokro, Clara Tampubolon, dan Imam Sjafei.
Tommy Tjokro mengatakan, banyak masyarakat khususnya politikus memberikan pendapat yang bersayap dan membingungkan awak media. Dan ketika jurnalis mengambil bagian sayap yang lain, narasumber itu justru menyatakan protesnya. Padahal, sebaiknya pernyataan yang diberikan kepada media adalah omongan yang bermanfaat.
Karena itu, di Sepikul ini, Tommy beserta rekan-rekannya akan memberikan pelajaran kepada pembicara bagaimana menyampaikan pesan yang jelas dan singkat.
"Kami bertanggung jawab melahirkan tokoh-tokoh siap bicara padat, singkat, bermanfaat untuk orang banyak. Omongan di media harus jadi 'daging' bermanfaat," ujar Tommy dalam keterangannya yang diterima Merdeka.com, Sabtu (10/11).
Untuk diketahui, beberapa pengajar yang menjadi praktisi di bidang media di Spikul, di antaranya Anisha Dasuki (iNews), Balques Manisang (TVone) dan Dwi Anggia (TVone)
Sementara, Imam Syafei mengatakan, banyak politikus dan tokoh publik yang sudah mencapai kesuksesan, dan sangat fasih berkomunikasi di depan umum, namun gagap saat menghadapi media.
"Di pikiran mereka sudah terbentuk persepsi kalau media itu mengintimidasi, dan menyebabkan apa yang ingin mereka komunikasikan menjadi buyar," ujar Iman Sjafei.
Clara Tampubolon menambahkan, selain cara berkomunikasi, pihaknya juga akan bekali peserta Sepikul dengan polesan personal branding yang kuat dan unik.
"Sehingga yang bersangkutan akan memiliki karakter yang kuat dan menarik bagi media dan publikasi," ujar Clara Tampubolon.
Dirinya juga berharap, semua elit bisa berkomunikasi dengan baik di media sehingga bisa menciptakan kondusivitas, mencegah terjadinya kesalahpahaman, dan hal-hal yang rawan diputarbalikkan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaArtikel adalah sebuah karangan yang berisi fakta dan opini, ditulis untuk dipublikasikan di media cetak atau media online.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.
Baca SelengkapnyaIni sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaMedia sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaMedia asing mulai mengulas sejumlah nama yang akan menjadi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani di kabinet berikutnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaPantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,
Baca Selengkapnya