Merdeka.com - Bupati Bengkulu Utara, Mian melepas peserta Pawai Seni Ogoh–ogoh di Pura Kota Argamakmur, Bengkulu Utara. Pelepasan, ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940, tahun 2018 yang akan jatuh pada Sabtu (17/3) mendatang.

Peserta parade Ogoh-Ogoh ini diikuti sebanyak empat kelompok desa adat yang terdiri dari Dewa Ayu dari Desa Sumber Agung, Tri Cecek dari Desa Rama Agung, Desa Kuro Tidur dan Puncak Harapan dari Desa Tanjung Raman.

"Sebagai wujud persatuan keberagaman suku dan umat beragama di Indonesia yang beridentitas bhineka tunggal ika.Tahun lalu, tahun ini dan ke depan agenda ini menjadi agenda rutin tahunan," jelas Mian, Jumat (16/3).

Dia mengharapkan, adanya acara ini mampu menjaga kerukunan antar umat beragama. Mengingat saat ini banyak provokasi yang bertujuan melakukan perpecahan.

"Bengkulu Utara harus kita jaga kerukunan dan keharmonisan antar umat, antar suku karena untuk kerja bersama dalam membangun kabupaten dan negara tercinta kita sangat diperlukan kerukunan dan keharmonisan antar umat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bengkulu Utara, Made Astawa menuturkan, nantinya akan ada 5 ogoh-ogoh yang mencerminkan sifat buruk manusia. "Ogoh-ogoh tersebut diarak keliling setelah itu ogoh-ogoh tersebut kita bakar," tutupnya.