Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi Covid-19 terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Selasa (1/6). Ini vaksinasi perdana terhadap ODGJ.

Vaksinasi terhadap ODGJ ini dinilai perlu, karena kondisi mereka rawan jika terpapar virus corona. "Umumnya, jika ODGJ penyakit penyertanya banyak. Namun, mereka tidak bisa menceritakan dengan terbuka apa yang mereka alami, sehingga jika terpapar mereka jauh lebih rawan," kata Budi.

Menurut mantan Wakil Menteri BUMN ini, pemberian vaksin produksi Biofarma kepada ODGJ di RS Marzoeki Mahdi ini menjadi contoh yang baik bagi rumah sakit jiwa lainnya.

"Ini contoh yang baik, saya takut yang tadi disuntik orangnya menjerit atau teriak bahkan berlarian, tetapi para perawat di sini sudah bisa membuat mereka menjadi lebih tenang, sehingga saat disuntik mereka tidak takut. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi rumah sakit jiwa di Indonesia," ucap dia.

Menurut Budi, vaksinasi terhadap ODGJ sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan bahwa Jabodetabek harus diprioritaskan.

Kata Budi, vaksinasi di DKI Jakarta sudah hampir 40 persen dari total target. Sementara di Kota Bogor suplai vaksinnya masih jauh di bawah target.

"Oleh karenanya, saya akan memberikan lebih banyak vaksin ke Kota Bogor supaya dipastikan lebih banyak lagi orang Bogor yang mendapat vaksinasi dekat dengan Jakarta, karena ini tidak bisa dilihat sebagai daerah yang berbeda, melainkan harus dilihat dari satu klaster Jabodetabek," pungkasnya.