Merdeka.com - Komentator dan host O Channel duduk bersama dengan KPI bahas P3 SPS. Hal ini, terkait potongan video yang viral mengenai komentator bola pada tayangan pertandingan Shoppe Liga 1 yang ditayangkan pada Jumat (6/3) lalu.
"Sesuai usulan KPI akan diadakan semacam pembinaan dan mengundang KPI sebagai narasumber untuk memahami pentingnya pemahaman P3 SPS dalam penyiaran," Head of Programming O Channel, TJ Saksono di kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
TJ menyampaikan, pertemuan yang akan diadakan tidak hanya untuk program bola tetapi juga program-program yang lainnya.
"Meminta semua tim lebih aware kembali lagi aturan P3 SPS memerhatikan sekecil apapun kesalahan pada penyiaran, dan juga pihak manajemen karena siaran disiarkan secara langsung," lanjut TJ.
Sebelumya, O Channel bersama Emtek mendatangi kantor Komisi Penyiaran Indonesia, Senin (9/3). Hal ini guna menyampaikan permintaan maafnya atas video beredar yang menuai polemik di masyarakat.
Dalam video itu, menjadi viral dan menuai kecaman karena pembawa acara sekaligus komentator pertandingan sepakbola terkait menyinggung isu gender tak pantas. Pertandingan Persita Tanggerang vs PSM Makassar berlangsung Jumat (6/3) lalu.
TJ Saksono meminta maaf atas penggalan video yang viral itu. O Channel juga telah melakukan beberapa langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Kami juga merasa kecolongan, tapi kita sudah melakukan tindakan yaitu meng-grounded komentator yang bersangkutan, sehingga tidak lagi menjadi komentator dan host di tempat kami sampai waktu yang ditentukan," ucap TJ, di kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Advertisement
Selain itu, O Chanel juga mengatakan, telah mengedit tayangan yang ditayangkan secara streaming di Vidio.com. Hal ini untuk mencegah penggalan video tersebut tidak dapat lagi disaksikan ataupun dibagikan kepada publik.
Dalam hal ini, Nuning Rodiyah Komisioner KPI Pusat mengapresiasi atas kerja cepat yang dilakukan O Channel atau Emtek Group, dalam memberikan sanksi terhadap komentator atau host yang melakukan tindakan tidak pantas tersebut.
"Pertama adalah kami sebenarnya menyesalkan adanya kejadian liga satu Shopee tersebut, namun kami apresiasi teman-teman sudah melakukan manajemen krisis mengrounded komentator, sudah membuat versi edit vidio.com, dan permintaan maaf ke publik," ucap Nuning di kantornya.
Nuning menyampaikan untuk ke depannya diharapkan O Channel bisa membekali para timnya untuk lebih memperhatikan isu-isu sensitifitas gender dan juga mengedepankan P3 SPS dalam siarannya.
"KPI pusat memang belum mengawasi O Channel, maka saran saya teman-teman mendatangi KPI DKI yang mengawasi O Channel, dan juga ke depannya perlu peningkatan produktifitas khususnya dalam penyiaran," ucap Nuning.
"Produksi siaran lebih intensif, harus memberikan pembekalan P3 SPS dan isu-isu sensitifitas gender," tutupnya. [rnd]
Baca juga:
Temui KPI, O Channel Sampaikan Sudah Grounded Komentator Bola Ucap Kata Tak Pantas
KPI Ingatkan Media dalam Kasus Corona: Selektif Pilih Narsum dan Jangan Dramatisir
Pertemuan Silaturahmi, KPI Puji Tayangan SCTV dan Indosiar
Konten Netflix Diminta Diperketat
KPI Tak Akan Punya Wewenang Blokir Konten Netflix CS
Blusukan ke Balekambang, Jokowi Temui Seniman Rakyat
Sekitar 20 Menit yang laluPenyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Pasar Hewan di Aceh Besar Ditutup
Sekitar 21 Menit yang laluUpdate Korban Kecelakaan Maut di MT Haryono: 2 Meninggal, 4 Terluka Dirawat di RS
Sekitar 29 Menit yang laluWaketum PKB: Cak Imin dan Gus Yahya Tidak 'Demam'
Sekitar 47 Menit yang laluSandiaga Ajak UMKM dan E-commerce Kolaborasi Ciptakan Ekonomi Baru
Sekitar 51 Menit yang laluPolri Siapkan Lima Strategi Cegah Macet Libur Kenaikan Isa Almasih
Sekitar 1 Jam yang laluIndonesia Bahas Perlindungan Data dan Keamanan Siber di WEF
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Tersangka Pengeroyok Anggota Polri di Jayapura Diserahkan ke Jaksa
Sekitar 1 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluMeriahkan WSL, ISSI Banyuwangi Gelar Gowes G-Land Ride Sambil Pungut Sampah di Jalan
Sekitar 1 Jam yang laluMengenal Metode Control Delivery dalam Penanganan Kasus Narkoba
Sekitar 1 Jam yang laluDiduga Terlibat Perdagangan Satwa Dilindungi, Eks Bupati Bener Meriah Ditangkap
Sekitar 1 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 17 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 18 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 22 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami