Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyanyian Marudut di kasus suap bikin Kejati DKI kian tersudut

Nyanyian Marudut di kasus suap bikin Kejati DKI kian tersudut Tersangka OTT KPK Marudut. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kasus percobaan suap PT Brantas Abipraya terhadap Kejaksaan Tinggi DKI mulai terang benderang. Dalam sidang lanjutan kasus suap itu dengan mendengarkan keterangan saksi yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, posisi Kepala Kejati DKI Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu disebut sebagai calon penerima suap.

Terdakwa Marudut yang memberikan kesaksian untuk terdakwa Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno mengiyakan akan membantu 'melobi' Kepala Kejaksaan Tinggi untuk segera menyelesaikan perkara PT Brantas Abipraya di Kejati DKI Jakarta.

"Tanggal 23 pagi saya sampai ke Kejati di situ ada pengawal karena memang mau ada rapat. Saya ketemu Pak Sudung saya sampaikan ke beliau 'bang maaf saya ganggu ini ada teman saya dari PT Brantas Abipraya yang merasa dizalimi' maksud saya itu mau konsultasi," ujar Marudut saat menyampaikan kesaksiannya, Rabu (10/8).

Marudut beralasan, dia hanya ingin sekedar membantu Dandung, teman yang dia kenal sejak 2011 di Surabaya itu. Namun saat jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar apa alasan Marudut bisa berkonsultasi dengan Sudung. Marudut mengaku karena memiliki pertemanan dengan Sudung.

"Kapasitas saudara apa sampai Dandung konsultasi ke saudara? Tadi saudara katakan Pak Dandung mau berkonsultasi, konsultasi itu kan ditujukan kepada orang yang dianggap memiliki saran langkah apa yang akan diambil," Tanya JPU KPK ke Marudut.

Marudut mengatakan tidak memiliki keahlian apapun dengan konsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sudung Situmorang. Kemudian jaksa mempertanyakan maksud pernyataan Marudut kepada Dandung agar tidak melibatkan pihak lain untuk meminta bantuan menyelesaikan kasus PT Brantas Abipraya.

Jaksa pun membacakan isi percakapan antara Marudut dengan Dandung "sudah jangan melibatkan pihak lain. Semakin sedikit orang yang tahu semakin cepat masalahnya bisa selesai".

Saat diminta konfirmasi oleh jaksa penuntut umum perihal percakapan tersebut, Marudut mengklaim itu hanya persepsinya saja tanpa memberi keterangan yang jelas.

"Selesai di situ maksud saya saya konsultasi dulu. Saya tidak tahu selesainya gimana," kata Marudut.

Marudut, akhirnya mengakui uang suap yang dipersiapkannya akan untuk Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus, Tomo Sitepu. Pengakuan itu ia ungkapkan setelah hakim mendesaknya.

"Untuk Sudung dan Tomo?" Tanya hakim kepada Marudut.

Marudut mulanya masih coba mengelak. Namun setelah terus dicecar akhirnya dia mengaku.

"Iya," jawabnya singkat.

Sebelum membuat pengakuan tersebut, Marudut sempat mengakui pemberian uang itu atas inisiatifnya. Meskipun saat itu, Dandung Pamularno selaku senior manajer pemasaran PT Brantas Abipraya, sempat keberatan jika harus memberi uang di muka.

"Pak Dandung sempat bilang 'apa enggak bisa pas udah selesai aja pak'. Saya blang enggak bisa, tim kan lagi kerja," ujar Marudut menirukan percakapan antara dirinya dengan Dandung Pamularno, kala itu.

Tak hanya itu, Marudut juga berniat mempertemukan Dandung Pamularno dengan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu. Tujuannya agar Dandung bisa menjelaskan secara langsung permasalahan yang dialami oleh PT Brantas Abipraya. Sedangkan uang operasional yang dipersiapkan sebagai permintaan agar kasus PT Brantas bisa diselesaikan.

Namun, belum rencana itu dijalankan, keduanya diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah hotel di daerah Cawang, Jakarta Timur.

"Pak ini uang saya serahkan ke saudara kejaksaan (Kejati DKI Jakarta) untuk hentikan perkara," ujar Marudut mencontohkan percakapan antara dirinya dengan Dandung.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasad Maruli Simanjuntak ke IKN Lewat Jalur Perairan, Alasannya Bikin Penasaran
Kasad Maruli Simanjuntak ke IKN Lewat Jalur Perairan, Alasannya Bikin Penasaran

Ada alasan tersendiri bagi sang jenderal tak lewat jalur darat.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Maruli Simanjuntak Ternyata Punya Adik Pati TNI AU, ini Sosoknya Berpangkat Bintang 2
Jenderal Maruli Simanjuntak Ternyata Punya Adik Pati TNI AU, ini Sosoknya Berpangkat Bintang 2

Jenderal Maruli Simanjuntak ternyata mempunyai adik yang juga berkarier di militer. Adik Maruli bernama Deni Hasoloan Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak

Sosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.

Baca Selengkapnya
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Jan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Santuy Joged Dangdut Bareng Pasukan TNI, Eks Anak Buah di Paspampres Sampai Angkat Bicara
Jenderal Maruli Simanjuntak Santuy Joged Dangdut Bareng Pasukan TNI, Eks Anak Buah di Paspampres Sampai Angkat Bicara

Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak joget bareng prajurit TNI di Makassar, kedekatan itu diakui oleh mantan anak buah di Paspampres.

Baca Selengkapnya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya