Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nusron dapat informasi dari RSUD NTB bahwa ginjal TKI Sri masih ada

Nusron dapat informasi dari RSUD NTB bahwa ginjal TKI Sri masih ada Nusron Wahid. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengaku mendapatkan informasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahwa ginjal TKI, Sri Rabitah masih ada. Informasi itu didapat melalui proses pra-operasi yang dilakukan tim dokter RSUD Provinsi NTB.

"Untuk pra-operasi dinyatakan bahwa ginjalnya masih ada. jadi kita ngumpul data ini," kata Nusron di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).

Proses pra-operasi membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Sementara, kata Nusron, tim dokter akan melakukan operasi dalam satu hingga 2 minggu ini untuk mengecek dugaan ginjal Sri yang hilang. Hasilnya baru akan diumumkan pada 2 Maret mendatang.

"Nanti dicek apakah benar ginjalnya masih ada atau tidak," terangnya.

Kendati demikian, informasi soal ginjal Sri yang tidak hilang ini belum 100 persen valid. Untuk mengetahui hasil detil operasi baru akan diketahui pada 2 Maret mendatang.

"Tapi ini pra yang namanya pra-operasi itu tidak 100 persen betul. Tetapi juga ada unsur kesalahahannya. Untuk buktikan apakah benar apakah tidak akan dilakukan pada tanggal 2 Maret nanti untuk lihat secara utuh," jelas Nusron.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) untuk meminta penjelasan soal penempatan Sri. Jika terbukti ginjal Sri hilang karena praktik jual beli organ tubuh, maka BNP2TKI akan mencabut izin perusahaan penyalur Sri, PT BLK-LN Falah Rima Hudaity Bersaudara. Serta mengambil langkah hukum dengan menuntut majikan Sri di Qatar.

"Hari ini tadi jam 10, PPTKIS yang mengirimkan ini sudah kita panggil ke kantor untuk melihat sejauh mana penanganan lebih lanjut. Kalau memang sampai terbukti betul pertama PTnya kita cabut izinya . Kedua majikannya kita tuntut kalau betul terbukti tetapi kita akan percaya dari dokter terlebih dahulu," tegasnya.

Nusron mengaku akan memanggil PT BLK-LN Falah Rima Hudaity untuk dimintai klarifikasi. Pihak KBRI di Qatar juga telahbergerak memanggil majikan Sri.

"Ini bersamaan terjadi di sini kita memanggil PT-nya. KBRI Qatar itu memanggil majikan. Sama juga mungkin hari ini sore jam 6 kita dapat hasil dari sana pertemuan dengan majikan yang ada disana," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Sri beberapa tahun lalu sempat bekerja di Doha, Qatar. Diduga, ginjalnya diambil saat itu bekerja di negara yang berada di kawasan Timur Tengah itu.

Kisah itu berawal pada 2014. Saat itu, Sri yang baru saja pulang dari Malaysia ditawari buat bekerja di Abu Dhabi oleh seorang perempuan bernama Ulfah. Sri kemudian dibawa oleh perempuan yang beralamat di Batu Keruk Akar-akar itu melaksanakan cek kesehatan di Mataram.

Kemudian, setelah dinyatakan lulus cek kesehatan, Sri dibawa ke PT BLK-LN Falah Rima Hudaity Bersaudara di Jakarta untuk menjalani pelatihan untuk penempatan di Abu Dhabi. Pada 27 Juni 2014, Sri bersama 22 orang lainnya diberangkatkan menuju Abu Dhabi.

Namun Sri justru dikirim ke Doha, Qatar. Di sana dia bekerja pada majikan bernama Madam Gada. Informasi yang diterima merdeka.com, Senin (27/2), setelah satu minggu bekerja, Sri dibawa oleh sang majikan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan karena dianggap lemah.

Sri dibawa ke ruang operasi dengan alasan untuk mengangkat penyakit. Sri lantas disuntik hingga tak sadarkan diri. Setelah seminggu pelaksanaan operasi, Sri dikembalikan ke PT Aljajira Qatar karena dianggap tidak bisa bekerja dan lemah sebagai asisten rumah tangga.

Sesampainya di PT tersebut Sri mengalami tindakan kekerasan karena dianggap tidak bisa bekerja. Sri pun dipindah-pindah kerja dengan alasan PT tidak mau tahu Sri harus bekerja.

Sri akhirnya dikirim pulang dengan tidak digaji dan hanya sampai Surabaya. Setibanya di Surabaya, Sri dibantu oleh seseorang dan dipulangkan ke Lombok.

Sekitar Juli 2014, Sri sampai di rumah dan beraktivitas seperti biasa. Namun Sri sering mengalami sakit sakit. 3 tahun kemudian tepatnya Februari 2017, Sri melakukan cek kesehatan ke RSUD Tanjung.

Setelah diperiksa dan melihat hasil rongen, ternyata ginjal sebelah kanan Sri tidak ada dan sudah diganti dengan pipa plastik. Saat ini Sri sedang menunggu jadwal operasi untuk mengangkat pipa yangg ada di tubuhnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan

15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan

Batu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.

Baca Selengkapnya