Nurhayati sebut kenaikan BBM turunkan elektabilitas Demokrat
Merdeka.com - Partai Demokrat menampik bahwa dalam kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dipenuhi dengan unsur politis. Apalagi dalam pelaksanaan program tersebut lagi pemerintah berencana memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf mengakui bahwa keputusan berat harus diambil untuk menaikkan harga BBM. Sebenarnya, pihaknya juga merasa tak ingin menaikkan harga jika tidak dalam keadaan mendesak.
Hal ini terbukti dari opsi kenaikan yang diambil oleh pemerintah. Di mana yang mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu hanyalah bagi pengendara mobil pribadi. Sementara kendaraan umum dan motor, harga tetap Rp 4.500.
"Kalau dikaitkan dengan Demokrat, pak SBY juga tidak setuju. Alternatif pemerintah tidak menaikkan premium, tapi memberikan kesempatan masyarakat tidak mampu untuk menikmati subsidi Rp 4.500. Saya kira ini solusi cerdas karena memang inilah jalan terbaik untuk menyelamatkan bangsa dna negara," jelas Nurhayati di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/4).
Demokrat juga tak ingin menaikkan harga BBM, kata dia, karena hal ini pasti berdampak bagi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Karena yang dapat dampak adalah Demokrat. Dan elektabilitas Demokrat menurun, dan SBY tidak lagi menjadi presiden jadi beda sekali dengan kepentingan Demokrat," terangnya.
Selain itu, terkait masalah BLT, Demokrat pun membantah hal itu untuk mengambil simpati masyarakat jelang pemilu 2014. Karena, jika DPR tak setuju dengan BLT, maka program itu pun tidak akan berlangsung.
"BLT bisa diberikan dengan persetujuan DPR, masyarakat tidak perlu khawatir dengan politik. Kalau tidak disetujui tidak akan berjalan. Dan pemerintah sudah memberikan solusi cerdas menggunakan 2 harga. Pemerintah memastikan akan terjamin stabilitas harga bahan pokok," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik
Menteri Bahlil Lahadalia mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaPengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya