Nurdin Halid titip pesan ke tiga kandidat pesaing di Pilgub Sulsel
Merdeka.com - Memasuki musim kampanye Pilkada Sulawesi Selatan 2018, calon gubernur nomor urut 1, Nurdin Halid mengimbau kepada pasangan calon gubernur pesaing agar tetap menjaga etika dan santun dalam proses demokrasi.
"Jadi saya himbau kepada seluruh kandidat, masyarakat maupun tim sukses, mari kita berkompetisi dalam suasana yang penuh kedamaian. Pesta demokrasi adalah pestanya rakyat," kata Nurdin di Makassar, Sabtu (17/2).
Lebih jauh, NH menegaskan jika setiap kandidat yang akan merebut sebuah kekuasaan, tidak boleh menghalalkan segala cara. Sebab kekuasaan tersebut hanya sebagai sarana dan alat untuk mencapai tujuan yang jauh lebih penting.
"Tujuan utama yang hendak dicapai tidak lain adalah menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu pilkada harus dilakukan secara kondusif, aman, damai, tenang, adil dan mencerahkan kehidupan demokrasi rakyat," tambahnya.
Nurdin Halid berkunjung ke warga Tionghoa Makassar ©2018 Merdeka.com
Untuk timnya sendiri, berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar, NH mengaku sejak awal telah meminta, mengimbau dan instruksikan agar proses demokrasi yang tengah berjalan dapat mencerahkan rakyat sekaligus mengajak untuk menggunakan suara dengan hati nurani.
"Sehingga tidak boleh ada intimidasi dan ancaman demi menjaga harga diri bangsa dan masyarakat Sulsel yang berbudaya dan memiliki harga diri yang tinggi. Perbedaan politik tidak boleh memutus silaturahmi," ujarnya.
Menurutnya, mencerdaskan kehidupan bangsa, juga terkait pembelajaran demokrasi ke masyarakat. Jika pada proses merebut kekuasaan, dari awal kandidat telah memperlihatkan contoh yang tidak baik, maka masyarakat Sulsel akan lambat untuk mencapai demokrasi yang berkualitas, bermartabat dan berbudaya.
"Sekali lagi, saya himbau kepada seluruh kandidat, seluruh tim pemenangan karena juga tidak ada gunanya melakukan kampanye hitam. Sekarang rakyat juga sudah pintar dan cerdas dalam memilih pemimpin yang memiliki kejujuran dan perhatian yang fokus dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi," tutupnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaBuka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaAdik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaMahfud Mundur dari Menko Polhukam, PSI: Ini Pilihan Politik Elektoral Bukan soal Etik dan Konstitusi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnya