Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nurdin Halid, sang manager legenda PSM Makassar

Nurdin Halid, sang manager legenda PSM Makassar Nurdin Halid calon gubernur Sulsel. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Nurdin Halid dan PSM Makassar ibarat dua sisi mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Era keemasan skuat berjuluk Juku Eja sudah 18 tahun silam merasakan gelar juara. Terakhir kali ketika masih di tangan Nurdin, sang manager legenda PSM.

Silih berganti kepemimpinan, PSM belum mampu mengulang prestasi menggapai mahkota serupa. Sejarah mencatat Nurdin merupakan jaminan prestasi PSM. Bukan hanya merajai sepak bola nasional, Pasukan Ramang kala itu sejajar dengan 'macan Asia'. Bima Sakti dkk merengkuh gelar juara Ho Chi Minh City di Vietnam.

Tidak kalah prestisius, PSM menembus perempat-final Liga Champions Asia, sebelum takluk dari Shandong Luneng (Tiongkok), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan) dan Jubilo Iwata (Jepang).

Tangan dingin Nurdin dalam menakhodai PSM tidak lepas dari komitmen dan pengabdian untuk selalu memberikan yang terbaik. Mantan Ketua PSSI itu bukanlah tipe pemimpin yang hanya duduk di balik meja.

Tak segan, ia turun langsung berinteraksi dengan pelatih, pemain dan suporter. Karena itulah, Nurdin dijuluki 'super manager' berkat kepiawaiannya menghadirkan solusi tatkala yang lain sudah buntu.

"Saya tidak bicara politik ya, tapi harus diakui keunggulan NH ada pada komitmen membangun. Bukan tipe orang yang hanya duduk di balik meja, tapi turun ke bawah. Makanya, saat mendengar dia maju pada Pilgub Sulsel 2018, harapan saya ya sepak bola bisa bangkit, bukan hanya PSM tapi Sulsel secara keseluruhan," ujar pengamat sepak bola Makassar, J Don Bosco, Jumat (23/2).

Majunya Nurdin bersama Aziz Qahhar Mudzakkar pada kontestasi politik di Sulsel membawa semangat berkembangnya sepak bola daerah. Terlebih, pasangan nomor urut satu itu memprogramkan pembangunan lapangan sepak bola bertaraf internasional di setiap kecamatan. Nurdin yang merupakan elite Golkar juga berafiliasi dengan bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin yang bertarung pada Pilwalkot Makassar 2018.

Munafri sendiri merupakan sosok baru yang menjadi harapan untuk PSM berprestasi. Toh, bersama Munafri, prestasi skuat Juku Eja kembali menggeliat, meski belum berhasil menjadi yang terbaik.

"Insya Allah, setelah Munafri jadi Wali Kota (Makassar) dan NH Gubernur (Sulsel), pasti PSM kembali berjaya. Saya tentunya akan mengerahkan segala kemampuan dan habis-habisan membantu PSM juara," ujar Nurdin.

Nurdin mengungkapkan orang-orang yang pernah mengurus sepak bola, entah itu organisasi ataupun klub, pastinya bukanlah sosok sembarangan. Pasalnya, lebih sulit mengurus sepak bola karena harus pandai memadukan karakter orang per orang. Tanpa kemampuan itu, sulit menghadirkan tim tangguh. Keunggulan lain, orang bola memiliki kemampuan membaca dan memahami karakter lawan untuk dapat ditaklukkan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Disebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Resmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Tampil Memukau di Pertandingan Indonesia-Vietnam, Intip Profil Pemain Timnas Ragnar Oratmangoen

Tampil Memukau di Pertandingan Indonesia-Vietnam, Intip Profil Pemain Timnas Ragnar Oratmangoen

Nama Oratmangoen merupakan marga di Kepulauan Tanimbar yang dimiliki oleh kakek Ragnar yang berasal dari Maluku.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenang Sosok Abdul Kadir,

Mengenang Sosok Abdul Kadir, "Si Kancil" Andalan Timnas Indonesia yang Mulai Terlupakan

Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.

Baca Selengkapnya
Hasil Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Menang Atas Vietnam 1-0

Hasil Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Menang Atas Vietnam 1-0

Kemenangan Indonesia atas Vietnam menjaga peluang lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023

Baca Selengkapnya
Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya

Baca Selengkapnya
Lincah dan Gesit, Panglima TNI Main Basket Bareng Jenderal TNI dan Polri, Sekali Lempar Ring 'Bobol'

Lincah dan Gesit, Panglima TNI Main Basket Bareng Jenderal TNI dan Polri, Sekali Lempar Ring 'Bobol'

Panglima TNI Agus Subiyanto sedang bermain basket bersama dengan anak buahnya. Ternyata ia memiliki kemampuan yang tak bisa dianggap remeh.

Baca Selengkapnya
Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

PSMS Medan meraih kemenangan telak dengan skor 6-0 melawan Labura Hebat FC di laga pembuka Edy Rahmayadi Cup 2023.

Baca Selengkapnya
Sosok Zulkarnain Lubis, Pemain Legendaris Asal Sumatra Utara yang Dijuluki Si Maradona Indonesia

Sosok Zulkarnain Lubis, Pemain Legendaris Asal Sumatra Utara yang Dijuluki Si Maradona Indonesia

Meski hanya berpostur 168 cm, sebagai gelandang ia begitu andal dalam menjaga ritme permainan tim di lapangan.

Baca Selengkapnya