NU Dukung PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat
Merdeka.com - Penyelenggara sekolah dan pesantren yang berada dalam naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mendukung penuh proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sekolah dan pesantren pun siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi terselenggaranya hal tersebut.
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU, Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin menyampaikan, pihaknya bersama seluruh elemen NU terus berusaha menerapkan protokol kesehatan ketat demi PTM terbatas di lingkungan pesantren.
"Kami tidak ingin pesantren menjadi pusat penyebaran baru Covid-19," tutur Gus Rozin dalam keterangan tertulis acara istighosah dan doa bersama yang diselenggarakan secara online oleh Kominfo, Kemendikbudristek, KPCPEN, PB IDI, dan PBNU, Kamis (30/9).
Menurut Gus Rozin, RMI NU sendiri beranggotakan hampir 24 ribu persantren dan LPI Ma'arif menaungi sekitar 22 ribu sekolah. Adapun tradisi pesantren selama ratusan tahun menggelar pendidikan adalah secara tatap muka dan berkelompok.
Sementara proses pendidikan di pesantren, terutama soal akhlak dan budi pekerti, dilakukan lewat pembiasaan sehari-hari di lingkungan pesantren dan memerlukan bimbingan langsung para guru.
"Hampir seluruh kegiatan santri sejak bangun tidur dilakukan secara berkelompok," jelas dia.
Sekjen LPI Ma'arif NU, Harianto Oghie menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengubah tradisi pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan pesantren selama berabad-abad.
Pada akhirnya, memang keselamatan para santri menjadi yang utama. Sebab itu, PTM terbatas sangat memerlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Mencegah kemudaratan diutamakan daripada mengambil manfaat," kata Harianto.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Soedjatmiko mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan di pesantren memang memiliki peluang dan tantangan tersendiri.
"Pesantren lingkungan terbatas. Jadi, perlu membatasi interaksi dengan orang di luar dan di dalam pondok," ujar Soedjatmiko.
Pasalnya, lanjut Soedjatmiko, virus Corona hanya butuh waktu 10 detik untuk masuk ke saluran pernafasan, lalu berkembang biak dan menginfeksi organ tubuh lebih luas.
"Infeksi bisa terjadi kala orang berkumpul dan tidak memakai masker dengan benar," terangnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Dirjen PAUD Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, penerapan PTM terbatas kini sudah diizinkan secara selektif. Pihaknya pun telah membuat panduan pelaksanaan PTM terbatas.
Sekolah dapat menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli peralatan yang dibutuhkan dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu, orang tua juga berhak memilih metode pembelajaran bagi anak, baik itu metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pun PTM terbatas.
Keamanan proses PTM terbatas adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk orang tua.
"Hanya di zona hijau boleh tatap muka secara terbatas," Sri menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaGus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaNasDem Ungkap Isi Surat Pengunduran Diri Ratu Wulla Usai Raih Suara Terbanyak di Dapil NTT
NasDem telah membuat surat pengantar kepada KPU yang telah dikirimkan bersama surat pengunduran diri Ratu Wulla sebagai calon anggota DPR RI dapil NTT.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Mutu Pelayanan, Prodia dan Brawijaya Resmikan Pusat Edukasi Pemeriksaan Genomik
Analisis pemeriksaan genomik akan dilakukan hingga hasil final yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomik.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Minta Perlindungan LPSK
Laporan korban dugaan pemerkosaan bernama RZ telah diterima LPSK.
Baca Selengkapnya