Novel Baswedan Menjawab Isu Tuduhan Taliban dan Pemecatan Satpam KPK
Merdeka.com - Mantan Kasatgas Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bicara soal tuduhan dirinya dan kawan-kawan disebut Taliban. Novel membicarakannya di akun Youtube miliknya.
Menurut Novel, isu taliban sengaja dimunculkan untuk memojokkannya bersama dengan kawan-kawan lainnya. Isu taliban dimunculkan oleh mereka yang memiliki kepentingan di lembaga antirasuah.
"Koruptor mengatakan saya dan kawan-kawan Taliban. Itu karena kami adalah orang-orang yang punya integritas, punya dedikasi, jujur dan enggak bisa dipengaruhi," ujar Novel dalam akun Youtubenya, Jumat (5/10/2021).
Novel juga berbicara soal pegawai yang bertugas sebagai keamanan gedung memotret bendera mirip Hizbut Tahrir Indonesia. Diketahui bendera tersebut berada di meja salah satu jaksa penuntut umum pada KPK.
Jaksa tersebut notabene sudah menjadi aparatur sipil negara sejak awal.
Isu taliban diarahkan kepada Novel dan kawan-kawan yang kini dipecat pimpinan lembaga antirasuah melalui tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai menjadi ASN.
Padahal, kata dia, di antara 57 pegawai KPK yang dipecat tak semuanya beragama Islam. Beberapa di antaranya ada Hotman Tambunan, Andre Deddy Nainggolan, Juliandi Tigor Simanjuntak, dan Riswien Rachwell.
"Ini kan orang-orang yang bener-bener. Jadi, ya, percuma mau diomongin, percuma, orang itu punya motif, punya kepentingan," kata Novel.
Dia pun mengaku tidak tahu siapa yang berada di belakang orang-orang yang menyematkan predikat Taliban kepada dirinya dan rekan-rekan yang dipecat. Dia menyebut tak mungkin untuk menyelisik hal tersebut.
"Ya enggak tahu siapa yang menitipkan motif ke dia, kan enggak mungkin juga kita mau usut," kata dia.
Meski demikian, Novel mengaku tidak ambil pusing soal isu tersebut. Menurutnya, jika isu tersebut dia pikirkan hanya akan membuat senang para koruptor.
"Itu cukup enggak peduli mau diomongin apa. Kalau kita dengarkan omongan itu, kita akan lelah urusin mereka," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaKisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot
Sosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIni Persiapan Anies Baswedan Hadapi Debat Terakhir Pilpres 2024
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkaji bahan-bahan terkait tema debat sembari melangsungkan kampanye akbar ke berbagai wilayah.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaGanteng & Berkumis Tebal, Ini Sosok Ayah Anies Baswedan Ternyata Tiap Pagi Menimba Air dari Sumur
Pahlawan Nasional AR Baswedan ini sering mengajarkan cara merawat motor vespa kepada anak-anaknya ketika sedang libur.
Baca SelengkapnyaTernyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!
Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya