Novel Baswedan Ikut Terlibat Dalam Penangkapan Nurhadi dan Menantu
Merdeka.com - Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiono diciduk di sebuah rumah di bilangan Simprug, Jakarta Selatan. Mereka ditangkap setelah menjadi buronan selama kurang lebih empat tahun.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, salah satu tim yang ikut menangkap Nurhadi dan menantunya yakni penyidik Novel Baswedan.
"Mas Novel (Novel Baswedan) ada dalam tim tersebut," ujar Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Selasa (2/6).
Namun, Ghufron mengaku belum mengetahui apakah Novel bertindak sebagai kepala satuan tugas yang memimpin penangkapan eks Sekretaris MA dan menantunya tersebut atau bukan.
"Saya tidak tahu kasatgas-nya siapa saja secara pasti, karena tim KPK kalau kerja pasti banyak unit juga yang terlibat juga. Apakah dia (Novel) kasatgasnya atau tidak, saya belum dapat laporan," kata dia.
Ghufron tak terlalu mempersoalkan siapa kasatgas dalam penangkapan tersebut. Menurutnya, penangkapan terhadap para buronan patut diapresiasi, tak hanya kasatgas, tetapi keseluruhan tim yang bertugas.
"Yang jelas, kami apresiasi kepada semua anggota tim, termasuk pada Mas Novel," kata dia.
Diketahui, tim penindakan KPK menangkap Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiyono pada Senin, 1 Juni 2020 malam. Keduanya dibekuk di sebuah rumah di kawasan elit Simprug, Jakarta Selatan.
Istri Nurhadi Ikut Diamankan
Dalam penangkapan itu, tim penyidik juga mengamankan istri Nurhadi, Tin Zuraida. Tin ikut diamankan oleh tim lantaran menjadi salah satu saksi yang kerap mangkir saat proses pemeriksaan. Meski demikian, Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi itu masih berstatus saksi dalam kasus ini.
KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di MA. Ketiga tersangka itu yakni, Nurhadi, Rezky Herbiono dan Hiendra Soenjoto.
Ketiganya sempat dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron karena tiga kali mangkir alias tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Ketiganya juga telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri. Saat ini, tinggal Hiendra Soenjoto yang belum diamankan.
Nurhadi dijerat sebagai tersangka karena yang bersangkutan melalui Rezky Herbiono, diduga telah menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar.
Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi Nurhadi, pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.
Diketahui Rezky diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Harapan Anies Baswedan Terhadap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Dirinya
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inilah Garis Keturunan Silsilah Anies Baswedan, Bukan dari Keluarga Sembarangan
Berikut silsilah Anies Baswedan yang bukan dari keluarga sembarangan.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita
Sejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaTPN Langsung Gelar Rapat Darurat usai Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Ganjar di Debat Capres
TPN Ganjar-Mahfud langsung menggelar rapat usai Prabowo tiga kali setuju dengan gagasan Ganjar.
Baca Selengkapnya