Novanto kaget politisi Golkar Fayakhun jadi tersangka kasus Bakamla
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Fayakhun Andriadi sebagai tersangka kasus suap pengadaan proyek di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Politisi Golkar itu diduga menerima jatah dari proyek proyek tersebut dari PT Melati Technofo Indonesia (MTI) perusahaan pemenang tender pengadaan alat satelit monitoring.
Sesama politisi di bawah naungan partai yang sama, Setya Novanto mengaku terkejut. Pria yang akrab disapa Setnov itu juga menyampaikan rasa prihatinnya kader Golkar kembali terjerat KPK.
"Ya saya juga kaget juga menambah orang orang, kita juga cukup prihatin mudah mudahan enggak ada tambah tambah lagi," ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, sesaat sebelum sidang kasus korupsi proyek e-KTP dimulai, Kamis (15/2).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan kejadian tersebut tidak sepenuhnya dibebankan kepada Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum saat ini. Sebab, imbuhnya, setiap pergantian kepemimpinan seluruh kader diingatkan untuk tidak terjerat kasus rasuah.
Dia juga menyayangkan mantan anggota Komisi I DPR yang kini berada di Komisi III DPR itu terjerat kasus korupsi. Sebab, Setnov menilai Fayakhun merupakan kader yang memiliki potensi besar dalam berkontribusi terhadap partai berlambang pohon beringin itu. Pun halnya dengan kepemimpinan Airlangga yang dinilai Setnov cukup membawa peluang besar membawa citra Golkar lebih baik lagi.
"Ya ini semua kan di luar dugaan Pak Airlangga juga. Kasihan juga yang punya potensi tinggi ada masalah, jadi kita minta kader Golkar seluruh Indonesia seperti imbauan KPK supaya tidak terjadi lagi," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional
Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran
Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya