Merdeka.com - Polresta Bogor Kota bersama Satgas Pelajar, Satpol PP, Kodim 0606, Korem 061 dan Dinas Perhubungan Kota Bogor, melakukan penyekatan untuk mencegah keberangkatan pelajar SMA/SMK ke Gedung DPR/MPR, Senin (30/9) sejak pukul 08.30 WIB.

Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser menjelaskan, penyekatan dilakukan di sejumlah titik yang berbatasan langsung ke Kota Bogor serta memiliki akses transportasi langsung ke Jakarta.

"Seperti di Stasiun Bogor, Terminal Bubulak, Terminal Baranangsiang, Yasmin hingga Ciawi. Kita lakukan upaya preventif untuk mencegah pelajar ke Jakarta seperti viral belakangan ini," kata Hendri di Stasiun Bogor.

Kata Hendri, sedikitnya 30 pelajar terjaring dalam upaya penyekatan ini. Tas mereka diperiksa, kemudian dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota untuk didata dan kepolisian akan memanggil pihak sekolah.

Menurut Hendri, upaya preventif berupa penyekatan ini akan terus dilakukan hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang, dengan sasaran pelajar.

"Karena bukan urusan pelajar untuk menyampaikan aspirasi. Pelajar itu tugasnya belajar di sekolah. Aspirasi biar orang dewasa yang menyampaikan. Pelajar kan masih di bawah umur. Makanya harus disekat karena sangat disayangkan ada pihak tidak bertanggung jawab mengajak-ajak mereka berdemo," tegasnya.