NH-Aziz buktikan programnya pro perempuan

Merdeka.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mengklaim sebagai kandidat yang paling pro perempuan. Hal itu dibuktikan dengan sederet program yang menaruh atensi terhadap perempuan, khususnya kalangan ibu.

"NH-Aziz miliki sederet program yang berkaitan dengan perempuan. Begitu pula program kesehatan dan pendidikan, muaranya itu meringankan beban masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga," kata Nurdin di Makassar, Minggu (18/2) kemarin.

Sederet program pro-perempuan itu antara laim pelayanan kesehatan reproduksi gratis serta bantuan peningkatan gizi ibu hamil dan balita. Pasangan nasionalis-religius tersebut memberikan perhatian kepada calon ibu dan anak demi terciptanya generasi unggul.

Selanjutnya program layanan kesehatan gratis berbasis KTP serta pendidikan dan fasilitas sekolah gratis, Nurdin menuturkan sejatinya bentuk keberpihakan kepada kalangan ibu. Dengan sederet program itu, sebenarnya kalangan ibu yang paling diuntungkan.

"Kalau suami dan anak sakit, yang repot siapa? Begitu pula kalau ada keperluan sekolah. Itu kan ibu yang paling direpotkan. Makanya, kalau NH-Aziz terpilih, beban masyarakat, khususnya ibu pastinya akan berkurang," tutur calon gubernur nomor urut satu itu.

Tidak berhenti sampai di situ, Nurdin menyebut kepedulian terhadap perempuan akan diwujudkan dalam berbagai kebijakan. Di antaranya yakni NH-Aziz akan mendorong akan penerimaan pegawai bisa mengalokasikan porsi 30 persen untuk perempuan. Itu juga untuk kesetaraan gender.

"NH-Aziz mendorong ruang yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pekerjaan. Makanya, kami berencana agar pembentukan koperasi nanti, ada juga koperasi wanita," tuturnya.

Lebih jauh, Nurdin menyampaikan bukti atensi terhadap perempuan ditandai kontrak politik dengan aktivis perempuan pada Minggu (18/2). Diakuinya, masih ada beberapa isu soal perempuan yang belum terakomodir. Olehnya itu, ia meminta aktivis perempuan melampirkan rancangan program.

"Kalau sekarang visi misi dan program kan tidak mungkin diubah, tapi Insya Allah bila terpilih, masukan dari aktivis perempuan itu dapat dijadikan program tindak lanjut," pungkasnya.