Merdeka.com - Polres Buleleng, Bali, menangkap seorang sopir bernama Aditya Sapitra (42). Dia diringkus karena melakukan pemalakan dan merampas barang milik korban dengan modus mengaku seorang aparat keamanan.
Pelaku melakukan aksinya dengan membawa senjata tajam. Kedua korbannya masih di bawah umur.
"Pelaku melakukan perbuatannya untuk dapat memiliki barang tersebut dan uangnya dipergunakan untuk keperluan dan kebutuhan pelaku sehari-hari," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Selasa (31/1).
Pelaku melakukan aksi pertamanya pada seorang gadis berinisial DIA (16) pada 19 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, korban sedang bermain di pinggiran pantai areal Pantai Penarukan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Korban didatangi pelaku yang mengaku sebagai aparat keamanan. Ketika itu, pelaku membawa senjata tajam berupa sabit dan langsung meminta dengan paksa handphone Oppo A31 yang dibawa korban. Karena korban merasa takut akhirnya menyerahkan handphonenya.
"Tidak itu saja, korban juga dipaksa agar membuka semua pakaian yang digunakannya, sehingga korban dalam keadaan telanjang bulat. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp3 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Singaraja," ujarnya.
Pelaku mengaku aparat untuk menakut-nakuti korbannya. Dia menyuruh korban telanjang agar tidak mengejarnya setelah dipalak.
"Dia bilang 'saya aparat' saja, dia tidak mengaku dari aparat mana. Tidak melakukan pencabulan, (alasannya) agar nanti pihak korban tidak mengejar pelaku saat ditinggalkan pelaku," jelasnya.
Aksi pelaku kembali dilakukan di TKP yang sama pada Rabu (4/1) sekitar pukul 22.00 Wita. Kali ini korbannya berinisial PUNI (17). Saat itu, korban juga didatangi pelaku dan langsung merampas handphone Oppo Type A11K, dompet, KTP, kartu pelajar, dan uang tunai Rp30 ribu dan saat itu korban bersama dengan teman laki-lakinya.
Selain itu, pelaku mengambil jaket dan tas korban yang digantung di spion sepeda motor korban. Kemudian pelaku juga mengajak korban ke pematang sawah yang berjarak kurang lebih 15 meter dari pinggir pantai dan saat itu pelaku menyuruh agar teman laki-laki korban tidak boleh ikut.
Karena merasa takut, lalu korban berteriak sehingga datang dua orang yang mendekat. Pelaku langsung melarikan diri dengan membawa barang barang milik korban dan akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sebesar Rp2.600.000.
Setelah dua peristiwa itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Keberadaan pelaku pun terlacak.
Selanjutnya, pada Jumat (27/1), polisi menangkap pelaku di indekosnya di Jalan Pulau Laut Penarukan, Buleleng. Pelaku diketahui berasal dari Gerung Apitaik, Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan bekerja sebagai sopir.
Barang bukti yang diamankan berupa satu handphone Oppo A31, Oppo A11K, sebilah senjata tajam jenis sabit, dan satu jaket hijau.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan cara pelaku mendapatkan barang milik korban mengaku sebagai aparat untuk menakut-nakuti korbannya, dibarengi dengan perbuatan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam untuk dapat mengambil barang-barang milik korban," ujarnya.
Akibat perbuatannya, pelaku disangka telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 365 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara.
Baca juga:
Terungkap, Ini Motif Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Rampok Rumdin Santoso
Jejak Samanhudi, Dulu Pasangan Politik Kini Terlibat Perampokan Walkot Blitar Santoso
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Direncanakan di Lapas, Ini Peran Samanhudi
Jadi Informan Perampokan, Mantan Wali Kota Blitar Bantah Balas Dendam Politik
Advertisement
Tarawih Perdana di Masjid Al-Jabbar
Sekitar 28 Menit yang laluKenapa KKB Papua Selalu Serang Tukang Ojek?
Sekitar 56 Menit yang laluWarga Bogor Dilarang Sahur On The Road
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 4 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 5 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 6 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 6 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 6 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 10 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 11 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 14 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tidak Lakukan Banyak Perubahan Program Latihan Selama Bulan Puasa
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami