Merdeka.com - Umat dari berbagai daerah tumpah ruah ke jalan mengikuti aksi damai 2 Desember lalu. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah massa yang mengikuti kegiatan ini. Namun diprediksi massa lebih banyak ketimbang 4 November lalu.

Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab memperkirakan jumlahnya mencapai 7,5 juta orang. Dia menghitung ini berdasarkan hasil foto Google Maps dan lain sebagainya.

Baca juga: Perhatikan Setiap Gerakan Dan Serta Tata Cara Wudhu Yang Benar

"Berarti kalau 3,2 (4-11) dua kali lipatnya 7,4 lebih dari itu, diperkirakan 7,5 juta orang," kata Rizieq dikutip dari Youtube, Selasa (6/12).

Video evaluasi Rizieq ini diunggah ke Youtube oleh akun Aksi Bela Islam III. Dia melakukan evaluasi aksi Bela Islam III di Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (4/12) kemarin.

Rupanya ada juga netizen, Reza Lesmana yang mencoba menghitung. Reza mempersempit penghitungan jumlah massa yang salat Jumat di Monas saat aksi 2 Desember lalu. Tentu dengan rumusnya sendiri.

facebook Reza Lesmana ©2016 facebook Reza Lesmana

Dalam akun dia menulis latar belakang pendidikannya Jurusan Ilmu komputer di University of Illinois at Urbana-Champaign dan Jurusan Teknik komputer di Universitas Indonesia. Hasil penghitungan ini dia unggah ke akun facebook pada 3 Desember lalu.

Berapa orang sih yang ikut sholat jumat di Monas 2 Des kemarin?

Kita coba hitung2 sedikit.

Kalau sholat berjamaah di masjid, setiap orang menggunakan area sekitar 0.5 m2 (lebar saf ~1m dan lebar per orang ~50cm). Namun di lapangan kebutuhan per orang lebih banyak. Karena alas kaki dan/atau tas biasanya diletakkan dekat tempat sholat. Selain itu jika tidak ada garis yang disiapkan sebelumnya akan sulit menata saf yang lurus sempurna dan rapat. Jadi kita asumsikan saja setiap orang menggunakan 0.7 m2.

Yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah memperkirakan berapa total area yang dipergunakan sholat Jumat. Di sini kesulitannya adalah karena saya tidak punya informasi lengkap untuk memastikan batas2nya. Selain itu, batasnya bisa jadi agak "fuzzy", tidak tegas. Tapi sekedar untuk mendapatkan estimasi kasar, saya mengambil banyak asumsi, antara lain:

- Jalan Merdeka Barat hanya sebagian kecil dipakai (karena kalau dipakai sampai istana, artinya lebih depan dari imam)

- Jalan Merdeka selatan terpakai hingga Balai Kota

- Jalan Thamrin terpakai hingga perempatan Sarinah

- Jalan Kebon Sirih & H. Agus Salim terpakai hingga persimpangan antar keduanya

- Jalan Merdeka Timur & Utara tidak digunakan

- Silang Monas terpakai semua kecuali Barat Laut.

(let me know kalau asumsi saya ada yang meleset)

Area2 yang diasumsikan dipakai utk sholat jumat saya gambar di atas foto satelit Monas dan sekitarnya (dari Google Map) menggunakan aplikasi Inkscape, sebuah editor gambar vektor. Aplikasi tersebut mempunyai tool untuk menghitung luas wilayah. Dari situ saya peroleh total area sejumlah 218,000 m2.

Maka jumlah peserta aksi = 218,000 / 0.7 = ~311,000. WOW!!!

Update: cc Bang Ipul Er-te

Beberapa masukan menyebutkan saf Sholat Jumat mencapai Tugu Tani. Jadi saya perluas asumsi areanya: Silang Monas Tenggara, Merdeka Selatan & Kebon Sirih terpakai semua. Jalan Sabang juga dipakai hingga Jakarta Theater.

Yang tidak termasuk adalah jamaah Sholat Jumat di mesjid sekitar seperti Istiqlal (Istiqlal sendiri jika penuh bisa 100,000 sendiri) & Cut Meutia. Selain itu yang belum terhitung adalah yang di pelataran parkir gedung. Tapi sekilas tampaknya tidak terlalu signifikan dibanding dengan area yang sudah terhitung.

Terakhir, sedikit ralat dengan judul di infografis: yang diestimasi di sini adalah jamaah Sholat Jumat di Monas. Definisinya relatif lebih jelas dibanding peserta aksi. Mengingat peserta aksi bisa datang dan pergi kapan saja. Termasuk yang sholat Jumat di Istiqlal pun bisa jadi dianggap peserta Aksi.

Dengan update di atas hitungan luasnya menjadi: 298,000 m2. Dan jumlah jamaah sekitar 426,000.

Catatan tambahan:

Ini sekedar sebuah exercise hitung2 sederhana. Saya tidak mengklaim model atau asumsi yang saya gunakan yang paling benar. Jadi saya harap tidak ada yang perlu tersinggung. Jika anda punya model lebih baik utk menghitung, silakan berbagi di sini. Terima kasih sudah mampir.