Nekat mencuri mobil, pasutri dibekuk di hiburan malam Banten

Merdeka.com - Pasangan suami istri bernama Sarah dan Rukmawan diamankan Polda Banten karena melakukan pencurian kendaraan roda empat. Pasangan suami istri tersebut mengaku nekat melakukan pencurian karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.

Petugas Polda Banten mengamankan pasutri muda ini saat sedang berada di salah satu tempat hiburan malam di Kota Cilegon Banten. Dari tangan para tersangka, petugas berhasil mengamankan tiga unit kendaraan roda empat hasil curian.

"Kita mengamankan barang bukti 3 unit mobil, jenis Honda Jazz, Brio dan Suzuki Swift, kunci mobil dan obeng untuk menjebol rumah milik pemilik mobil. Mereka merupakan pelaku kejahatan pencuri rumah kosong dengan sasaran mobil," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Aldrin Hutabarat, di Polda Banten, Rabu (24/5).

Aldrin mengungkapkan, modus sepasang suami istri ini yakni dengan masuk ke rumah yang ditinggal penghuninya. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku masuk ke dalam rumah dan mencari kunci mobil di dalam rumah korban yang kosong.

"Mereka beraksi tengah malam, setelah berhasil menemukan kunci mobil pelaku kemudian menyalakan mesin mobil yang terparkir pada garasi rumah korban untuk dibawa kabur," ungkapnya.

Pelaku diketahui lebih dari tiga kali melakukan aksinya dan berhasil menggasak mobil dengan sasaran rumah kosong. Tak hanya itu, dalam aksinya sepasang suami istri ini tidak sendiri, namun dibantu dua tersangka lainya yakni Dikdik Sodikin yang telah diamankan dan Ipan Masih Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Salah satu mobil curian yang pernah dicuri adalah Toyota Alphard yang dijual pelaku dengan harga Rp 30 juta. Sementara mobil curian lainnya dijual dengan harga Rp 13 juta kepada penadah bernama Dadang Saepuloh yang juga sudah ditangkap, yakni di Cirebon, Jawa Barat," ujarnya.

Akibat perbuatannya, sepasang suami istri ini terancam pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara dan pasal 480 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.