Nekat Datang ke Solo, Ratusan Pendukung PSS Sleman Dibubarkan
Merdeka.com - Ratusan suporter nekat datang ke Kota Solo, Jumat (15/10) malam. Massa yang sebagian besar berseragam hijau tersebut diduga akan menemui manajemen PSS Sleman yang sedang mendampingi tim bertanding melawan Barito Putra di Stadion Manahan.
Masalah internal antara suporter dan manajemen diduga menjadi pemicu kedatangan mereka. Namun kedatangan mereka langsung dibubarkan aparat keamanan dan diamankan Polresta Surakarta.
Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri, mengatakan ada sekitar 900 orang suporter yang kedapatan berusaha masuk Kota Solo melalui dua pintu utama. Petugas bertindak menghalau di Tugu Makutha Jalan Adi Sucipto dan Faroka Jalan Slamet Riyadi.
"Mereka terpantau masuk ke Solo dari Tugu Makutha dan Faroka dan kita bubarkan. Di Tugu Makutha ada 600 suporter dan di Faroka ada 300 suporter," ujar Ade Safri.
Mantan Kapolres Karanganyar itu mengatakan, petugas sempat mendapatkan perlawanan dari suporter di Tugu Makutha. Para suporter melempari petugas dengan batu.
"Kami dilempar batu dan terpaksa harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka," terangnya.
Menurut Ade, sebagian suporter diamankan petugas di Mako 2 Gendengan. Selain suporter, petugas juga mengamankan 150 unit kendaraan roda dua.
"Kita lakukan pendataan suporter dan kendaraan. Kalau tidak lengkap surat-suratnya kita kenakan sanksi tilang. Yang lengkap surat kendaraan kita minta pulang ke Sleman," tandasnya.
Dikatakan Ade, ratusan suporter nekat datang ke Solo karena akan melakukan protes terhadap manajemen. Ia menyayangkan kasus ini karena mengganggu ketertiban dan kenyamanan Kota Solo.
"Kalau ada masalah internal klub jangan dibawa ke Solo. Selesaikan di daerah asal," pungkas Ade.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaTiga Petugas KPPS di NTT Meninggal Dunia Usai Pencoblosan Pemilu
Tiga petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka.
Baca Selengkapnya13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSegini Besaran Santunan dari KPU untuk Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Pemilu 2024
Kemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca Selengkapnya12.348 Petugas KPPS Rokan Hulu Dilantik, Kapolres: Jaga Netralitas untuk Sukseskan Pemilu
12.348 Petugas KPPS Rokan Hulu Dilantik, Kapolres: Jaga Netralitas untuk Sukseskan Pemilu
Baca Selengkapnya