Nazaruddin: Harusnya Anas dan Andi jadi tersangka Hambalang
Merdeka.com - Muhammad Nazaruddin memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Nazaruddin mengaku diperiksa soal aliran dana proyek Hambalang di Kongres Demokrat yang dimenangkan Anas. Nazar juga akan membeberkan soal mobil Harrier milik Anas.
"Ini mau diperiksa soal Anas di Hambalang. Semua mulai sertifikat, bagi-bagi uangnya. Soal mobil Harrier itu sudah jelas. Uangnya dari Adhi Karya," kata Nazaruddin di gedung KPK, Selasa (16/10).
Saat ditanya tanggapannya terhadap pemeriksaan tersangka Hambalang Deddy Kusdinar kemarin, Nazaruddin dengan enteng menjawab Wafid Muharam dan Andi Malarangeng memang terlibat. Deddy kemarin mengklaim yang harus bertanggungjawab terhadap proyek Hambalang ini yakni atasannya Wafid Muharam dan Andi Mallarangeng.
"Kan saya sudah bilang sejak awal yang terlibat dalam Hambalang ini Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, kan ini memang dua orang otaknya," kata Nazaruddin.
Nazaruddin menegaskan kedua orang tersebut seharusnya sudah menjadi tersangka. "Harusnya bukan diperiksa lagi. Tapi dijadikan tersangka," imbuhnya.
Sebelumnya, Deddy Kusdinar yang kemarin diperiksa mengatakan jika dirinya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertanggungjawab kepada Menteri Menpora Andi Mallarangeng melalui Sesmenpora Wafid Muharam. Deddy mengatakan, Andi selaku Pengguna Anggaran dan Wafid selaku Kuasa Pengguna Anggaran tentunya tahu proyek ini.
Deddy mengklaim dirinya yang merupakan pegawai eselon dua tidak bisa serta merta membuat keputusan strategis. Menurutnya, jika keputusan-keputusan strategis itu ada tentunya dua atasannya mengetahuinya lebih dari dirinya yang hanya sebagai bawahan.
Deddy melanjutkan, apalagi Hambalang dirintis sejak tahun 2004 sedangkan dirinya baru menjabat PPK pada tahun 2010. Dendy mengatakan tidak mungkin dirinya mengurusi proyek Hambalang sejak awal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaMenghilang Bak Ditelan Bumi, Ternyata Dea Ananda Sempat Kehilangan Suara Selama 2 Tahun dan Baru Pulih Lagi Setelah Hamil
Dea Ananda ternyata sempat kehilangan suara. Berikut selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaIzin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar
Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaAbaikan Hasil Survei, Tim Pemenangan Yakin Ganjar-Mahfud Menang Tebal di Kandang Banteng
Abaikan Hasil Survei, Tim Pemenangan Yakin Ganjar-Mahfud Menang Tebal di Kandang Banteng
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya