Nazar sebut Andi dan Anas setting anggaran Hambalang

Merdeka.com - Terpidana kasus dugaan suap Wisma Atlet Palembang, Muhammad Nazaruddin memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nazaruddin tiba di Gedung KPK sekitar pukul 12.05 WIB dengan menggenakan batik bercorak biru abu-abu lengan panjang.

Wartawan yang sudah menanti kedatangan Nazar, langsung mencecar mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dengan sejumlah pertanyaan. Nazar ditanya soal dana proyek Hambalang apakah berjumlah Rp 2,5 triliun, bukan Rp 1,2 triliun.

"Rencana anggaran sudah di setting dengan Menpora sama Anas Urbaningrum jadi kalau mereka bilang enggak tahu itu semua bohong," kata Nazar di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/6).

Menurut Nazar, dana proyek Hambalang sejak awal sudah disetting oleh Menpora Andi Mallaranggeng dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Itukan dari awal yang dibicarakan Menpora dan Anas Urbaningrum itu sudah disetting dari awal. Saya dan Angelina Sondakh cuma sebagai pelaksana," tegasnya.

Sebelumnya, KPK menemui kejanggalan dalam anggaran proyek Hambalang. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan total keseluruhan nilai proyek Hambalang mencapai Rp 2,5 triliun. Padahal, sebelumnya diketahui berkisar Rp 1,2 triliun.

Nazaruddin sendiri diperiksa KPK sebagai saksi atas tersangka Angelina Sondakh dalam kasus dugaan suap pengurusan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas. Selain Nazaruddin, KPK juga memanggil rektor IPB, Herry Suhardiyanto sebagai saksi untuk Angie.