Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Janda Veteran di Makassar, Rumah Pernah Digusur

Nasib Janda Veteran di Makassar, Rumah Pernah Digusur Mariam, janda veteran di Makassar. ©2022 Merdeka.com/ihwan fajar

Merdeka.com - Momen HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) dirayakan seluruh masyarakat. Meski demikian ada seorang janda veteran di Makassar Alm Lettu (purn) Andi Djemma, Mariam (77) yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Mariam menjelaskan suaminya wafat pada tahun 2009. Sejak suaminya meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, tidak pernah lagi mendapatkan bantuan saat momen peringatan Hari Kemerdekaan.

"Dulu waktu bapak masih hidup, masih dapat bantuan. Tapi setelah meninggal tidak ada," ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/8).

Ia mengaku dirinya selama ini hanya mengandalkan uang pensiunan suaminya sebesar Rp1,75 juta. Meski jumlahnya kecil, Nenek 20 cucu ini mengaku mencukupkan hanya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dana pensiunan dibilang cukup tidak cukup, dibilang cukup ya dicukup-cukupkan. Orang bilang, gali lubang tutup lubang," candanya.

Kesusahan Mariam tidak hanya di situ, bahkan rumahnya di Perumahan Swadaya Mas pernah digusur. Beruntung, Wali Kota Makassar pada saat itu Amiruddin Maula memberikan bantuan rumah kepada keluarganya.

"Sudah digusur di muka (Perumahan Swadaya Mas). Pindah ke sini dan alhamdulillah kita dapat tanah 50 meter dari Pak Wali Kota (Amiruddin Maula)," tuturnya.

Meski demikian, surat kepemilikan tanah hingga saat ini belum dirinya pegang. Ia menyebut surat tanah masih di Bagian Pertanahan Pemkot Makassar.

"Katanya surat-suratnya sudah diurus Bagian Pertanahan," kata dia.

Mariam mengaku dirinya satu-satunya janda veteran yang masih hidup dan tinggal di Kompleks Veteran di Jalan Swadaya, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan keluarga para veteran yang pernah berjuang demi kemerdekaan.

"Rumah juga sudah bocor-bocor dan sering kebanjiran. Ada bingkisan didapat dari (pemerintah Belanda) untuk korban 40 ribu jiwa (kekejaman Westerling) setiap tanggal 11 Desember," sebutnya.

Maryam mengaku sudah beberapa orang mendatangi rumahnya untuk diajukan mendapatkan program bedah rumah. Hanya saja, sampai saat ini tidak pernah terealisasikan.

"Kalau boleh rumah diperbaiki atau bedah rumah. Sudah ada beberapa orang masuk (survei), tapi belum rezeki," kata dia.

Maryam menceritakan sosok suaminya yang pendiam tetapi tegas. Selain itu, oleh warga sekitar, suaminya dikenal baik.

"Beliau itu pendiam, tapi disenangi warga di sini karena baik orangnya. Kalau ada bantuan juga beliau selalu langsung berikan," kenangnya.

Maryam mengaku suaminya mendapatkan 12 piagam dari Presiden Soekarno dan Soeharto. Tidak hanya, itu penghargaan juga pernah didapatkan dari mantan Menteri Pertahanan Djuanda, AH Nasution, dan Wiranto.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Panglima TNI & Kapolri Bertemu Eks Panglima, Postur Tubuh Sang Jenderal Senior Jadi Sorotan

Momen Panglima TNI & Kapolri Bertemu Eks Panglima, Postur Tubuh Sang Jenderal Senior Jadi Sorotan

Berikut momen Panglima TNI dan Kapolri saat bertemu dengan eks Panglima ABRI.

Baca Selengkapnya
Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga

Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga

Seorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli

Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli

Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Wanita Asal Belanda Ini Telusuri Jejak Perjuangan Neneknya di Jakarta, Dulunya Anggota Korps Perempuan KNIL

Wanita Asal Belanda Ini Telusuri Jejak Perjuangan Neneknya di Jakarta, Dulunya Anggota Korps Perempuan KNIL

Sebuah rumah di Kramat, Jakarta, dulunya menjadi tempat kamp tahanan orang-orang Belanda selama pendudukan Jepang

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya
Peringatan HUT Legiun Veteran Republik Indonesia 2 Januari, Ketahui Peran dan Tugasnya

Peringatan HUT Legiun Veteran Republik Indonesia 2 Januari, Ketahui Peran dan Tugasnya

Pendirian Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ini bertujuan untuk menyatukan dan menghimpun para pejuang kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Momen Bintang 1 Dikunjungi Para Senior Komjen Polri, Ada Sosok Jenderal 'Gajah'

Momen Bintang 1 Dikunjungi Para Senior Komjen Polri, Ada Sosok Jenderal 'Gajah'

Momen tiga perwira tinggi Polri berkumpul bersama, ada jenderal bintang satu hingga tiga.

Baca Selengkapnya