NasDem bersedia gabung PDIP & Golkar asal usung Emil di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Meski PDIP sudah hampir pasti berkoalisi dengan Partai Golkar, namun Partai NasDem tidak menutup diri untuk bisa bergabung dengan kedua partai besar tersebut. Untuk diketahui, PDIP saat ini sudah sejalan dengan Golkar untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018.
Hanya saja, Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, kesiapan NasDem bergabung dengan PDIP disertai syarat, yakni agar tetap mengusung Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur Jabar 2018.
"Ridwan Kamil kan sudah resmi kita usung. Kalau kita gabung bisa saja asalkan memang tetap menjadikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur," kata Saan di Bandung, Kamis (10/8).
Saan mengaku, wacana koalisi yang tengah dibangun PDIP dan Golkar di Pilgub Jabar 2018 belum menjadi sebuah hal pasti. Peta politik di Jabar masih sangat cair dan dinamis. Sehingga poros mana belum bisa dipastikan sampai nantinya melakukan pendaftaran ke KPU.
"Semua kemungkinan masih ada ya. Apalagi NasDem koalisi di pemerintahan. Jadi apa yang terjadi pusat dan provinsi tentu ada dinamika berbeda. Bisa jadi ada konfigurasi setiap level berbeda. Kita jelaskan sekali positif dengan apa yang dilakukan PDIP. Bahwa Ridwan Kamil cukup baik," terangnya.
Meski NasDem hanya memiliki 5 kursi di DPRD Jabar, Saan optimistis, partainya tetap mampu bersaing dengan partai-partai besar, seperti PDIP dan Golkar yang masing-masing memiliki 20 kursi dan 17 kursi. Apalagi, Ridwan Kamil yang diusung NasDem memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi, yang menjadi modal besar untuk merebut kemenangan di Pilgub Jabar.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) sosok yang memang dibutuhkan Jabar. Visioner dan inovatif serta memiliki komitmen yang kuat. Kang Emil memang sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat Jabar," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaPDIP dan NasDem Menanti Pertemuan Megawati-JK, Konsolidasi Hak Angket?
Kabar pertemuan itu pertama kali diungkap politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
Baca SelengkapnyaSoal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaNasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024
Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi
Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya