Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasaruddin Umar: Laki-laki Tak Bisa Adil secara Kualitatif, Jadi Jangan Poligami

Nasaruddin Umar: Laki-laki Tak Bisa Adil secara Kualitatif, Jadi Jangan Poligami Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertindak sebagai pencemarah, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar yang mengambil tema Misi Kenabian dalam Memuliakan Perempuan.

Di hadapan para pengurus, kader dan simpatisan PSI yang hadir, Nasaruddin menekankan bahwa selama ini perempuan masih jadi objek ketidakadilan. Mantan Wakil Menteri Agama itu pun ikut mencermati masalah praktik poligami yang sering jadi sumber ketidakadilan yang dialami oleh perempuan dan anak-anak.

Ini sejalan dengan hasil kajian dari Komnas HAM, Komnas Perempuan dan LBH APIK, yang diungkap beberapa waktu lalu, "Memang seperti hasil kajian-kajian sebelumnya, harus diakui praktik poligami selama ini, jadi sebab atas banyak kasus perceraian, kekerasan terhadap perempuan, ekonomi ambruk, dan anak-anak jadi korban penelantaran," ujarnya di basecamp DPP PSI, Senin (17/12) malam.

"Islam hadir untuk meredam pernikahan tanpa batas. Dibatasi jadi 3 atau 4 istri saja, syaratnya harus adil. Tapi ayat lain mengunci, dikatakan bahwa laki-laki tidak akan bisa adil secara kualitatif atau menyangkut perasaan. Jadi logikanya apa? Ya, jangan poligami," lanjut dia.

Lebih jauh, Kiai Nasar juga menyinggung peran Nabi Muhammad SAW dalam mengangkat derajat kaum perempuan pada masa itu, ketika perempuan berada dalam subordinat laki-laki dan kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif.

"Bahwa Nabi Muhammad yang pertama kali menghentikan tradisi mengekstradisi perempuan yang sedang menstruasi. Dulu perempuan tidak boleh di-akikah, hanya laki-laki. Islam, lewat Nabi Muhammad SAW, memulai akikah bagi kaum perempuan," lanjutnya.

Islam juga yang memperkenalkan dan mengizinkan perempuan berkiprah di ranah publik. "Aisyah RA, istri nabi juga ikut berperang, ikut merawat, sebelumnya tidak boleh. Perempuan juga boleh menuntut ilmu setinggi-tingginya. Saya ingin mengatakan begini, berhentilah mendiskreditkan perempuan atas nama ayat," tegas pria kelahiran Ujung Bone, Sulawesi Selatan ini.

Terakhir, sebagai seorang akademisi dan ulama, Kiai Nasar menitipkan pesan kepada caleg-caleg PSI yang akan maju di Pemilu 2019.

"Seandainya nanti ada kejutan, apa yang diinginkan di Pemilu 2019 tercapai, saya titipkan harapan, untuk adinda-adinda yang bersih dari kontaminasi pikiran masa lampau yang destruktif, peliharalah pikiran jernihnya untuk menatap masa depan," ujar Kiai Nasar yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Sebelumnya, saat membuka acara, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan, "Saya kira topik yang akan dibawakan Kiai Nasar sangat relevan dengan kejadian di Festival 11 yang lalu, ketika Ketua Umum PSI memberikan pendidikan politik yang sangat bagus, dengan pesan utama diskriminasi perempuan harus dihentikan."

Salah satu cara yang ditempuh PSI adalah mendisiplinkan kader dan pengurus untuk tidak berpoligami. "Sikap soal poligami ini tidak terkait dengan tafsir agama, tapi menyangkut masalah sosial," kata Toni.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga

Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga

Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).

Baca Selengkapnya
Mantan Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Mantan Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.

Baca Selengkapnya
Mundur Sebagai PNS, Pria Asal Ciamis Ini Jadi Bos Tahu Bulat Terinspirasi Sabda Nabi

Mundur Sebagai PNS, Pria Asal Ciamis Ini Jadi Bos Tahu Bulat Terinspirasi Sabda Nabi

Dia mengatakan bahwa keputusan menjadi wirausaha terinspirasi dari sabda nabi agar umat Muslim dianjurkan untuk berniaga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.

Baca Selengkapnya
Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru

Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru

Natsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Nasihat Menohok Ustaz Das’ad Latif buat Anggota Polisi, Jenderal Bintang Dua Langsung Bereaksi Begini

Nasihat Menohok Ustaz Das’ad Latif buat Anggota Polisi, Jenderal Bintang Dua Langsung Bereaksi Begini

Menanggapi nasihat tersebut, sang jenderal bintang dua Polri itu memberikan reaksi.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal

Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal

Di balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya