Narapidana di Bali wajib dites HIV/AIDS
Merdeka.com - Kementerian Hukum dan HAM mewajibkan narapidana menjalani tes screening HIV/AIDS. Langkah itu guna menekan penyakit itu di Lembaga Pemasyarakatan.
"Napi atau tahanan yang baru masuk harus dites untuk antisipasi sekaligus mengontrol kasusnya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Susy Susilawati saat mengunjungi Lapas Kerobokan Bali di Denpasar, Kamis (21/3).
Dia mengatakan, kasus HIV/AIDS di Lapas masih cukup tinggi, di mana tahun 2012 terdapat 81 napi dan tahanan tewas.
Pada umumnya, penyakit itu merupakan bawaan dari luar, relatif bukan karena penularan di dalam penjara. "Di dalam sudah cukup strike, jarum suntik relatif tidak ada," ujar Susi.
Menurut dia, tingginya angka kasus HIV/AIDS di dalam Lapas terkait terbatasnya sarana pengobatan. "Namanya saja di penjara," imbuh Susi.
Pihaknya juga telah bekerjasama dengan rumah sakit pemerintah jika ada napi atau tahanan yang perlu dirawat akibat penyakit ini. "Mereka ditempatkan di kelas tiga dan biaya ditanggung pemerintah," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaPengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat
AIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPaus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu
Seekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca Selengkapnya