Napi Sembuh Covid-19 Ditolak Penghuni Sel Lainnya Karena Takut Tertular
Merdeka.com - Sebagian besar di antara puluhan narapidana dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Sumatera Utara (Sumut) yang terkonfirmasi Covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Namun mereka masih mendapat penolakan dari penghuni sel lainnya.
Penolakan di antaranya terjadi di Lapas Kelas IIB Teluk Dalam, Nias Selatan. Sebanyak 26 warga binaan yang sudah dinyatakan sembuh ditolak penghuni lainnya. Mereka termakan stigma dan khawatir ikut tertular.
Sebelumnya, 27 orang warga binaan di lapas ini dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah itu, hanya satu orang dilaporkan belum sembuh.
Penolakan ternyata juga di penjara lainnya. "Bukan hanya di Teluk Dalam itu saja, kejadian serupa terulang di Lapas Kelas I Medan. Mereka yang sudah sembuh pada saat akan dikembalikan lagi ke lingkungan semula terjadi penolakan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Pujo Harinto, Rabu (28/10).
"Jadi resisten, temannya curiga jangan-jangan orang itu tidak sembuh total, dan ini terjadi di Lapas Kelas I Medan."
Untuk mengatasi kondisi ini, Divisi Pemasyarakatan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan sosialisasi kepada penghuni lapas dan rutan. Mereka mendatangkan dokter dan tenaga ahli untuk memberikan pencerahan kepada warga binaan.
Penghuni lapas dan rutan diminta jangan resah dan tidak khawatir jika ada warga binaan yang sudah dinyatakan sembuh. Mereka juga diingatkan untuk terus menjaga diri sehingga tidak tertular Covid-19.
"Kita memberikan sosialisasi ke Lapas Kelas 1 Medan, Lapas Perempuan Medan bagaimana supaya warga binaan pemasyarakatan mendapat pengetahuan yang cukup mengenai penularan. Jangan setelah temannya sembuh, resisten, ditolak," jelas Pujo.
Sejauh ini, sekurangnya 39 narapidana dan tahanan di sejumlah lapas dan rutan di Sumut terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian besar sudah sembuh. Seorang meninggal dunia.
Sementara itu sekurangnya 12 petugas lapas dan rutan juga diketahui mengidap virus corona. Mereka umumnya tanpa gejala. Sebagian sudah dinyatakan sembuh, ada pula yang masih menjalani isolasi mandiri.
"Jumlah itu termasuk tambahan 1 pegawai Rutan (Kelas I Medan) yang pulang dari pengawalan di Gunung Sitoli. Itu pun sudah melalui lebih dari 14 hari isolasi, dan ternyata sampai dengan waktu 14 hari dia tidak menunjukkan gejala," sebut Pujo.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika muncul klaster Covid-19 di lapas atau rutan. Mereka akan mengosongkan salah satu blok untuk dijadikan lokasi isolasi. Langkah ini dipersiapkan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keamanan jika hal yang tidak diinginkan itu terjadi.
Pengadaan ruang kosong ini bukan hal mudah mengingat kondisi lapas dan rutan yang overload.
"Untuk itu bagaimana cara mengatasinya? Tentunya di lapas itu kita sediakan blok kosong untuk dijadikan tempat isolasi. Ke mana napinya ini mau dipindah? Kita sebarkan ke UPT-UPT terdekat selama 14 hari. Mungkin kita minta tolong dululah ke 5 atau 6 UPT terdekat untuk sementara, untuk menampung," tutup Pujo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya