Merdeka.com - Seorang Narapidana bernama M. Al Ridho (33) meninggal dunia, pada Senin (08/5) karena gantung diri di klinik Lapas Narkotika Kelas IIB. Kadivpas Kemenkumham Jambi Aris Munandar membenarkan peristiwa ada narapidana gantung diri di klinik lapas Narkotika Kelas IIB.

"Ia memang benar itu narapidana bernama M Al Ridho, itu pada Senin lalu," katanya pada Rabu (10/5) saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh Merdeka.com.

Menurut dia, M. Al Ridho narapidana di lapas Muara Sabak Tanjung Jabung Timur, orang yang baik, rajin dan taat. Sehingga di angkat menjadi tamping Klinik.

"Kami juga turut berdukacita dan mendoakan semoga almarhum diampuni dosanya serta diterima amal ibadahnya. Kalau untuk penyebabnya kemungkinan ada masalah pribadi," ujarnya.

Sedangkan itu, Kapolsek Geragai, Iptu Budi Sitinjak mengatakan bahwa mendapatkan informasi kalapas Muara Sabak ada narapidana gantung diri di klinik lapas.

"Kita mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke TKP dan langsung melaksanakan olah TKP. Serta kami bawak mayat korban ke Rumah Sakit Nurdin Hamja untuk dilakukan visum," katanya pada Rabu (10/5).

Menurut dia, dari hasil visum tersebut korban memang betul gantung diri dan tidak ada tindakan kekerasan di tubuh korban.

Lanjutnya, untuk korban dalam keseharian dan pergaulannya selalu baik dengan rekan sama narapidana tersebut.

Diketahui bahwa korban itu sudah menjalani hukuman di lapas muara Sabak, sudah 4 tahun dari vonis 15 tahun penjara.

"Dari pihak keluarga menerima bahwasanya insiden kecelakaan," tutupnya.