Napi kasus RSPAD jadi sasaran kemarahan napi kasus terorisme
Merdeka.com - Lima narapidana kasus penyerangan di RSPAD dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Kelas I A Tangerang setelah diduga menganiaya narapidana kasus terorisme. Di Lapas Tangerang, lima napi pindahan itu ganti dianiaya oleh napi kasus terorisme yang lain.
Sebanyak 16 terpidana kasus terorisme Bima, Aceh dan Poso yang berada di dalam Lapas Dewasa Tangerang mengeroyok lima terpidana penganiaya ketika berada di dalam sel. Akibatnya, kelimanya babak belur hingga harus dirawat di klinik Lapas.
Kalapas Dewasa Tangerang Agus Toyib mengatakan, lima terpidana kasus kericuhan RSPAD Gatot Subroto merupakan pindahan dari Lapas Salemba. Mereka dipindahkan untuk meredam kericuhan di sana.
"Mereka sempat menganiaya terpidana teroris di sana. Jadi dipindahkan," terangnya.
Namun, mereka menjadi target balas dendam terpidana terorisme yang ada di Lapas Dewasa. "Ketika itu pintu sel sedang terbuka. Lima terpidana yang menjadi sasaran amukan mereka. Petugas lapas langsung memisahkan mereka dan membawa korban ke klinik untuk diobati," ujar Agus.
Sementara itu, puluhan massa Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi) menggelar unjuk rasa di depan Lapas Tangerang, Selasa (12/3). Mereka menuntut keadilan, karena rekan mereka yang juga terpidana terorisme, Akhni Jamat dianiaya lima terpidana kasus kerusuhan RSPAD Gatot Subroto di Lapas Salemba.
Massa Faksi merasa tidak terima terhadap penganiayaan rekannya, hingga mereka memaksa masuk ke dalam Lapas Dewasa.
"Kami menuntut qishos (hukum Islam), mereka sudah menganiaya rekan kami di Salemba. Jadi mereka juga harus dapat hukuman setimpal, seperti yang dialami rekan kami," kata koordinator Faksi, Fahri di Tangerang.
Karena petugas Lapas tidak mengizinkan massa masuk, kericuhan pun terjadi. Mereka merusak gembok dan mencoret-coret pintu masuk Lapas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaIni Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaRS Dunda Limboto Gorontalo Terbakar, Pasien Panik dan Berhamburan Keluar
Kobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnya