Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napi di Rutan Kolaka Diduga Jadi Pengendali Narkoba Jaringan Malaysia

Napi di Rutan Kolaka Diduga Jadi Pengendali Narkoba Jaringan Malaysia penjara. © Bestadvice.net

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara mengendus adanya dugaan narapidana di Rutan Kelas IIB Kolaka menjadi pengendali peredaran gelap narkoba jaringan Malaysia.

Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Sabaruddin Ginting mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rutan Kolaka terkait adanya dugaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat peredaran barang haram tersebut.

"Kita sudah melakukan penyelidikan. Iya, napi ini jelas dia pengendali dari dalam rutan," katanya di Kendari, Sabtu (30/10).

Sebelumnya, BNNP Sultra bersama Bea Cukai Kendari, Kantor Pos, dan BNNP Sulawesi Selatan melakukan penangkapan pengedar narkoba di Kabupaten Kolaka pada 25 Oktober 2021 diduga jaringan Malaysia.

Terkait kasus itu, Sabaruddin menjelaskan pihaknya melakukan pengintaian terhadap sebuah paket yang dikirim menggunakan jasa Kantor Pos diduga di dalam paket itu terdapat barang haram sejak berada di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Saat itu diketahui di dalam paket terdapat narkotika. Barang tersebut berasal dari Negara Malaysia dan akan dikirim dengan tujuan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. BNN kemudian mengikuti barang tersebut sampai ke alamat yang dituju.

"Alamat yang dituju Kolaka menggunakan jasa Kantor Pos. Sengaja kita pancing yang bersangkutan untuk menjemput. Setelah dia menjemput kita lakukan penangkapan di depan halaman Kantor Pos Kolaka," jelas Sabaruddin.

Setelah menangkap orang yang menerima paket tersebut, BNNP Sultra menginterogasi untuk mengetahui kepada siapa paket itu akan diberikan.

"Dari hasil pengembangan itu kita tanyakan, ternyata barang itu diserahkan kepada seorang perempuan. Perempuan itu saat ini suaminya ada di dalam Rutan Kolaka," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Sabaruddin mengungkapkan pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Rutan Kelas IIB Kolaka. Dari koordinasi telah dikantongi nama napi serta menemukan bukti keterlibatan napi Rutan Kelas IIB Kolaka sebagai pengendali peredaran narkoba.

"Iya, napi ini jelas dia pengendali (peredaran narkoba) dari dalam rutan. Kita sudah melakukan penyelidikan. Kita sudah berkoordinasi lalu kita sudah dapatkan nama, hp-nya, dan seterusnya kita akan kembangkan," kata Sabaruddin.

Kepala Rutan Kelas IIB Kolaka Tutut Jemi Setiawan saat dikonfirmasi melalui selulernya mengaku siap berkomitmen dan akan terbuka membantu BNNP jika ada warga binaannya yang terlibat peredaran gelap narkoba.

"Kita belum tahu perannya seperti apa, tetapi yang pasti Rutan Kolaka siap bekerja sama dan berkomitmen untuk membantu BNNP mengungkap jika ada warga binaan kami yang berkaitan dengan narkoba," tutup Tutut.

Terkait pengungkapan kasus peredaran narkoba jaringan Malaysia itu, terdapat empat orang yang diamankan, yakni inisial M alias M, M alias B, A alias A dan B alias B. Selain itu disita barang bukti seberat 153 gram diduga narkotika jenis sabu-sabu.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Gembong Narkoba Fredy Pratama Bikin Jaringan Baru, Wanita Ini Jadi Pengendali
Gembong Narkoba Fredy Pratama Bikin Jaringan Baru, Wanita Ini Jadi Pengendali

Jaringan Fredy telah bertambah empat berdasarkan pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua

Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.

Baca Selengkapnya
Perwira Menengah dan Bintara Polda Aceh Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Perwira Menengah dan Bintara Polda Aceh Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba

Dua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Tanggapi RPP, Menko Polhukam Hadi: ASN Bisa Duduki Jabatan di Struktural TNI-Polri
Tanggapi RPP, Menko Polhukam Hadi: ASN Bisa Duduki Jabatan di Struktural TNI-Polri

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, memastikan jajaran aparatur sipil negara (ASN) juga bisa menempati jabatan strategis di TNI-Polri.

Baca Selengkapnya