Merdeka.com - Mata adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Dengan mata kita dapat menikmati segala keindahan yang ada di dunia ini.

Mata menjadi salah satu panca indera yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Bayangkan, sehari saja kita tidak melihat, tentu hidup akan terasa gelap.

Namun terkadang tanpa disadari, kita sendiri yang merusak kesehatan mata. Mulai dari kebiasaan menonton tv atau monitor terlalu dekat, mengucek mata, dan banyak lainnya yang membuat kesehatan mata terganggu.

Bila mata sudah tidak melihat secara normal, segala macam dilakukan. Kacamata, lensa bahkan laser digunakan untuk membuat mata kembali bisa melihat dengan baik.

Banyaknya keluhan soal mata membuat pengobatan soca ini pun laris manis. Bagi yang memiliki keluhan mata, tinggal pilih pengobatan apa yang akan digunakan, modern, sinshe hingga alternatif pun sudah menjamur.

Salah satu pengobatan alternatif khusus untuk mata yang terkenal adalah Tabib Lakoni di Palembang, Sumatera Selatan. Metode pengobatannya pun sangat sederhana, Tabib Lakoni hanya meniup mata pasiennya.

Tabib Lakoni pada akhir Januari 2009 lalu pernah mendemonstrasikan kebolehannya dalam mengobati penyakit mata di Kota Palembang. Kala itu semua yang datang ke stand pengobatannya di lapangan di bawah jembatan Ampera tidak dipungut biaya seperak pun.

Tetapi tidak semua penyakit mata bisa sembuh seketika, tergantung jenis dan kondisi penyakitnya.

Mula-mula pasien diminta membuka mata, sang tabib pun lalu menekan kelopak mata bagian bawah sehingga mata pasien terbelalak. Sang Tabib lalu menanyakan nama dan ibu si pasien. Sedetik setelah menyebut nama ibunya, sang tabib langsung meniup kedua mata si pasien.

Napas yang keluar dari mulut tabib ini terasa pedas dan membuat mata si pasien langsung perih bak terkena sambal. Si pasien pun tak bisa membuka matanya untuk beberapa menit karena perih. Air mata pun terus menetes.

Hampir semua pasien yang disebul atau ditiup oleh tabib langsung dipapah untuk berdiri dan duduk untuk bergeser tempat. Hal ini lantaran matanya perih dan tidak bisa dibuka untuk beberapa saat.

"Semua kotoran keluar nanti. Nanti mata jadi bersih kembali," ujar sang Tabib kala itu.

Beberapa pasien yang sudah disebul matanya mengaku penglihatannya lebih baik. Mata terasa enteng dan penglihatan menjadi lebih jelas. Mata pun terlihat lebih bersih.

Antrean orang pun ramai untuk mendapat giliran disebul matanya oleh sang tabib. Mereka ingin membuktikan bahwa napas sang tabib yang dikenal pedas tetapi mujarab untuk mengobati mata itu.

Namun sayang, saking ramenya antrean, sang Tabib tak bisa meluangkan waktu untuk diwawancara.

Lalu tertarikah anda mencoba pengobatan alternatif khusus mata seperti Tabib Lakoni?