Nanti malam terjadi gerhana bulan di Indonesia, ini waktunya
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda mencatat bahwa pada Rabu malam, 23 Maret 2016, akan terjadi gerhana bulan penumbra di Indonesia.
"Gerhana bulan penumbra pada Rabu malam bisa disaksikan di seluruh Indonesia tepat dua minggu setelah gerhana matahari total," ujar Prakirawan BMKG Juanda Taufik Hermawan seperti dikutip antara.
Gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan terbit di ufuk timur dan terjadi mulai pukul 16.36 WIB, kemudian mencapai puncaknya pukul 18.47 WIB, dan berakhir pukul 20.57 WIB.
"Masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra jika diamati secara detail dan cuaca benar-benar cerah," ucapnya.
Dia menjelaskan, gerhana bulan penumbra terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua sampai ke bulan.
Pada tahun ini, lanjut dia, terjadi tiga kali gerhana bulan penumbra yaitu pada 23 Maret, 18 Agustus, serta 17 September.
Lihat Gerhana Bulan
Komunitas pecinta dunia astronomi Jogja Astro Club mengajak warga melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan penumbra di Alun-Alun Utara Yogyakarta pada Rabu (23/3) malam.
Pembina Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin�di Yogyakarta, mengatakan pengamatan secara visual akan dilakukan menggunakan dua teleskop yang disambungkan dengan kamera. Dalam kesempatan itu warga Yogyakarta dapat mengamati langsung melalui teleskop serta menyaksikan hasil foto gerhana bulan yang akan dikaji bersama-sama.
"Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dunia astronomi. Di sisi lain karena gerhana bulan penumbra memang sulit diamati dengan mata telanjang sehingga harus menggunakan bantuan teleskop," kata Mutoha.
Menurut Mutoha, pengamatan gerhana bulan penumbra pada Rabu (23/3) akan mulai dilakukan saat bulan muncul pukul 17.45 WIB hingga gerhana berakhir pukul 20.57 WIB. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pukul 18.50 WIB.
"Selain bisa ikut mengamati langsung melalui teleskop, kami juga akan memberikan wawasan dan edukasi kepada masyarakat seputar fenomena astronomi itu," kata dia.
Ia menjelaskan fenomena gerhana bulan penumbra terjadi karena posisi bumi menghalangi cahaya matahari ke bulan. Sementara bulan berada di titik bayangan bumi yang cenderung gelap samar (penumbra) sehingga piringan bulan purnama seolah masih terlihat utuh namun cahayanya meredup.
Oleh sebab itu, bagi masyarakat awam, menurut Mutoha, fenomena gerhana bulan penumbra selama ini jarang disadari sebab tidak memiliki tanda yang mencolok.
"Bulan masih tampak seolah-olah purnama penuh meski cahayanya agak redup," kata dia.
Selain menyelenggarakan pengamatan terbuka di Alun-Alun Utara, menurut Mutoha, anggota JAC juga akan melakukan "streaming" observasi gerhana bulan penumbra di markas JAC Yogyakarta. Data hasil observasi gerhana di antaranya akan dilaporkan kepada Kanwil Kementerian Agama DIY.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaNggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Gamis untuk Lebaran yang Terbuat dari Katun Jepang
Beberapa cara memilih gamis untuk Lebaran yang terbuat dari katun Jepang. Yuk simak tipsnya!
Baca SelengkapnyaBagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan
Pada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya
Fenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaTerjadi Masalah Perncernaan saat Lebaran, Ketahui Cara Cepat Mengatasinya
Datangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran 2024, Menhub Budi Karya Sebut Para Petugas Enggak Tidur
Budi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaTernyata Selama Ini Jepang Punya 72 Musim Tiap Tahunnya
Jepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak ada musim apa saja!
Baca Selengkapnya