Nakes yang Ditahan TPNPB-OPM Bisa Jadi Saksi Kunci Peristiwa di Kiwirok
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM) Theo Hesegem menilai Gerald Sokoy, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang ditahan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bisa menjadi saksi kunci peristiwa di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Saya prinsipnya itu setuju kalau mereka (TPNPB-OPM) mau kembalikan beliau (Gerald Sokoy) dan menyerahkan resmi. Berarti dia adalah saksi kuncinya dari seluruh peristiwa yang terjadi di Distrik Kiwirok," kata Theo Hesegem saat dihubungi merdeka.com, Jayapura, Kamis (23/9).
Lanjut Theo, nakes tersebut harus diberikan perlindungan khusus karena dia saksi kunci.
"Dia harus dijemput resmi oleh Komnas HAM sebagai lembaga negara, agar peristiwa di Kiwirok itu ia bisa ceritakan secara terbuka, trasparan, secara jujur untuk menyampaikan. Karena selama ini ada saling tuding menuding antara pihak keamanan dengan OPM-TPNPB terkait peristiwa di Kiwirok itu," ujar Hesegem.
Dia menyebutkan, terkait peristiwa di Kiwirok itu pihak TPNPB-OPM mengatakan seorang dokter mengeluarkan pistol sehingga penyerangan dilakukan. Selain itu juga terkait dugaan perlakuan TPNPB-OPM kepada korban nakes yang meninggal. Sehingga diharapkan untuk mengungkap dua hal tersebut dibutuhkan keterangan dari Gerald Sokoy.
"seperti apa peristiwa di Kiwirok itu, cerita dan faktanya nakes Gerald Sokoy yang tahu. Sehingga ia memang harus diberikan perlindungan khusus tanpa kekerasan," tutur Theo Hesegem.
Kontak senjata kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo dengan TNI/Polri terjadi sejak Senin (13/9). Selain baku tembak, KKB menyerang tenaga kesehatan dan melakukan pembakaran fasilitas umum.
Empat nakes yang masih dirawat di RS Marthen Indey bernama dr Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi dan Kristina Sampe Tonapa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaKapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor
Pencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaOPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaBaku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca Selengkapnya